Mohon tunggu...
Eltie Elisabeth Londaleta
Eltie Elisabeth Londaleta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hi, i'm Eltie Elisabeth Londaleta. Born and live in Ende (a small town in Flores) NTT. I have graduated from one of the University in Surabaya, bachelor of communication science. I like so much things like eating, reading, writing, listening music, singing, baking, and other. Now, i am just enjoying my life as an english mentor for some students. Not only about it, i also being an entrepreneur for my self. I have a small online cake shop. I'm here for giving much information for you. So, do not miss it !!!!

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Warna-warni Sudut Kota Ende di Hari Pertama Puasa

23 Maret 2023   18:10 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:51 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Eltie Elisabeth Londaleta

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia. Pada bulan suci ini seluruh umat muslim diwajibkan oleh Allah SWT untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ketika berpuasa seseorang tidak hanya berfokus pada menahan rasa lapar dan haus saja, namun juga menahan diri dari perkataan kotor dan nafsu, agar tetap terjalin hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhannya, serta meraih ketakwaan.

Waktu atau lamanya durasi puasa dalam sehari pada setiap negara berbeda-beda. Ada yang waktunya lebih panjang, namun ada juga yang cenderung singkat. Dilansir dari Polri.go.id, waktu puasa terlama di dunia terdapat di kota Reykjavik, Islandia.Umat muslim di kota ini menjalankan puasa selama 16 jam 50 menit pada setiap harinya. Masih dari situs yang sama, negara yang memiliki waktu puasa tersingkat antara lain Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan. Waktu puasa ketiga negara di atas, berkisar antara 11 -- 12 jam saja. Sementara di Indonesia, panjang waktu puasa adalah 13 jam 16 menit.

Sumber: Eltie Elisabeth Londaleta
Sumber: Eltie Elisabeth Londaleta

Kabupaten Ende merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di kota ini menjunjung tinggi toleransi keagamaan dan keberagaman. Masyarakat yang mendiami kota ini tak hanya berasal dari suku asli Ende-Lio saja, namun terdapat juga para pendatang dari berbagai suku di Indonesia, seperti dari tanah Jawa, dan lain sebagainya. 

Pada masa puasa seperti saat ini, kota ini dipenuhi oleh masyarakat muslim yang ramai mencari takjil ketika hendak berbuka puasa. Hari pertama puasa ditandai dengan warna-warni umat muslim yang memadati jalan menjelang waktu berbuka puasa. Berbagai takjilan disuguhkan oleh para penjual di kota kecil ini. Mulai dari es buah, es kacang hijau, serta jajanan pasar lainnya. Di kota kecil ini, keramaian dan hiruk pikuk menjelang waktu berbuka merupakan hal manis yang nyata terlihat.

Setelah berpuasa selama 13 jam lebih, berbuka puasa adalah hal yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim, khususnya di Kabupaten Ende ini. Bulan puasa ini diharapkan dapat membawa berkah dan ketakwaan bagi seluruh umat muslim yang menjalankannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun