Mohon tunggu...
Syarif Klampakarum
Syarif Klampakarum Mohon Tunggu... -

"Belajar menulis akan menambah kualitas diri kita" Tulisan-tulisan saya hanyalah tulisan biasa, yang tidak perlu dipercaya 100% atau bahkan biperdebatkan. >Hanya ingin menulis apa yang ingin kutulis. Semoga manfaat,.! Mohon maaf jika ada kata2 yang 'ndak enak dibaca karena inilah saya,.!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Soraf

20 Januari 2016   00:09 Diperbarui: 20 Januari 2016   00:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Namaku Soraf, aku lahir pada hari Minggu, 20 Oktober 1990.

Cintaku berawal dari mulai aku masih TK. Waktu itu aku mengenal teman perempuan saat masih di bangku TK. Dia bernama Sinta Lia Chalida.

Aku sekolah di RA Khadijah Banjarsari (Ngronggot-Nganjuk). Sebuah sekolahkan TK dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Ischaqiyyah Banjarsari. Di yayasan tersebut ada Paud, TK, MI, MTs, Pondok Pesantren,dan Madrasah Diniyah.

Aku sekolah TK selama 2 tahun dan selama itu aku seperti tidak pernah memikirkan perihal 'cinta'. Semua yang kulakukan dengan teman perempuanku hanya naluri kekanak-kanakan semata. Namun dari semua teman perempuan yang paling kuingat adalah Sinta Lia Chalida, yang biasa kupanggil Laila.

Sayang sekali__setelah TK__  Laila melanjutkan sekolah ke luar kota karena ikut Orangtuanya. Entah dimana dia waktu itu, yag jelas setelah TK dia sudah tak kutemui. Tinggal kenangan.

***

MI MHM Banjarsari adalah sekolahku yang kedua. Saat aku kelas I sampai kelas IV aku mengenal teman perempuan yang waktu kelas III aku mulai bisa merasakan perasaan tentang cinta. Perasaanku waktu itu tertuju kepada teman satu kelasku yang bernama Ristania Unaliya. Dia adalah teman kecilku sejak TK, namun sepertinya aku baru menganal dia ketika kelas III.

***

Sinta Lia Chalida datang lagi dalam sejarah kehidupanku di sekolah. Waktu itu aku kelas IV MI. Dia kembali sebagai murid baru di kelasku, walau pun dulu dia sekolah TKnya di sini. Dia menjadi icon perempuan tercantik dan ter-alim dari pada siswi lainnya. Dia satu-satunya murid putri yang berkerudung, dia adalh perintis (siswi pertama) pemakai kerudung di MI, sebulum dia- Tiidak ada. Itu terjadi tahun 2001.

Kemudian sambil berjalannya waktu aku mulai merasakan sesuatu yang beda ketika menatap matanya. Waktu itu, waktu kelas V. Aku mulai memberanikan diri untuk menatap matanya. Ketika aku menatap wajahnya yang cantik, putuh, dan indah dipandang aku terkejut karena dia ujug-ujug juga memandang diriku. Aku merasakan detak hatiku berdegup kencang, dia juga menatap mataku dengan tatapan yang mengandung makna mendalam, entah apa. Aku dan dia saling pandang sampai sekian detik yang akhirnya ada teman yang memanggilku untuk bermain.

Saat di kelas, aku selalu melihat wajahnya. Kami sering sekali saling pandang-pandangan selama kalas V dan kelas VI. Aku tidak berani mengungkapkan apa yang ada dalam hatiku tapi aku merasa dia pun juga merasakan apa yang aku rasakan.

Waktu itu, ketika semua teman-teman sedag istirahat: berain, beli jajan, kluyuran, dan sebagainya; aku dan salah satu teman laki-lakiku berada di kelas dengan beberapa teman perempuan. Aku sedang membayar uang iuran. Aku mendekati Laila yang berdiri disamping bendahara. Setelah aku membayar iuran aku membalikakan badan dan menemukan Laila tepat didepan ku. Aku dan dia pun semapat saling pandang walau pun cuma beberapa detik, manun pandangan itu sangat berarti bagi kami berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun