Mohon tunggu...
Armi Delfia
Armi Delfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Asian Cyber University

Paling suka membaca dan menulis, apalagi menulis sastra dan artikel. Memiliki impian menjadi jurnalis dan penulis terkenal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semiotika: Pesan Cerdik pada Poster ''Stop Sebarkan Hoax''

4 Agustus 2023   23:33 Diperbarui: 4 Agustus 2023   23:41 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pribadi (lampiran poster yang menjadi tajuk pembahasan)

Berbicara tentang poster tentu kita tidak asing lagi, hampir di setiap sudut kota kita bisa melihat poster. Entah itu poster pendidikan, poster pembangunan, poster kampanye hingga poster iklan. Nah kali ini kita akan membahas pesan serta makna tersirat dalam poster menggunakan pendekatan semiotika. 

apa sih semiotika itu? semiotika sendiri diartikan sebagai suatu kajian yang membahas makna atau pesan melalui tanda-tanda.

Dalam pendekatan semiotika kita akan melihat pesan serta makna pada poster Stop Sebarkan Hoax di atas melalui tanda -tanda berupa gambar serta pemilihan warnanya. 

Pada poster di atas dapat kita lihat bahwa kreator memilih beberapa gambar sebagai komponen pendukung, diantaranya gambar anak laki-laki yang duduk sambil memegang handphone, sebuah kota serta awan yang gelap. Nah dari ketiga gambar ini kita akan menganalisis pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh kreator. Gambar anak laki-laki yang tengah duduk sambil memegang handphone menyiratkan bahwa hampir sebagian besar sumber hoax masa sekarang berasal dari handphone. Handphone yang merupakan alat serta media komunikasi ini menjadi pemicu utama banyaknya informasi palsu yang beredar di tengah masyarakat.

Gambar selanjutnya yang dipilih oleh kreator adalah gambar sebuah kota. Di era dimana kemajuan telah meningkat secara signifikan baik itu dari segi tekhnologi maupun infrastruktur,  kota menjadi pusat utama perkembangan peradaban. Sebagai pusat pengembangan, kota menjadi tempat paling makmur sekaligus paling rentan akan perkembangan informasi palsu. Jadi kreator disini menyampaikan bahwa tempat paling memukau bisa jadi merupakan tempat paling berbahaya dan tidak bisa di percaya.  Selanjutnya untuk gambar yang terakhir, kreator memilih gambar awan gelap. Gambar ini mewakili suasana yang terjadi setelah menyebarnya hoax. Awan gelap mewakili suasana suram yang dirasakan baik itu pada khalayak maupun oknum yang menjadi korban berita hoax. 

Selain pemilihan gambar, warna yang dipilih oleh kreator juga memiliki beberapa arti. Warna pada poster itu di dominasi oleh warna merah untuk tulisan yang melambangkan ketegasan. Artinya kreator ingin mengungkapkan bahwa kata stop sebarkan hoax adalah peringatan tegas untuk tidak menyebarkan hoax, disamping itu kreator juga mengharapkan audiens yang melihat posternya untuk lebih bijak dalam memilah informasi agar kedepannya tidak ada kesalahpahaman. Untuk latar abu-abu dan hitam adalah bentuk pesan kreator mengenai hoax itu sendiri, hoax yang beredar hanya akan menambah kesuraman, merugikan masyarakat serta menimbulkan ketidaknyamanan.

Nah itu tadi beberapa makna gambar serta warna yang dipilih pada poster Stop Sebarkan Hoax menggunakan pendekatan semiotika. Semoga bermanfaat dan salam komunikasi!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun