Mohon tunggu...
ELSA PUTRI KRISTIN 121222015
ELSA PUTRI KRISTIN 121222015 Mohon Tunggu... Jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi di Universitas Dian Nusantara. Fokus utama saya adalah bidang akuntansi dan keuangan, namun saya juga tertarik pada organisasi, bisnis kreatif, serta topik-topik yang berkaitan dengan pengembangan diri. Menulis di Kompasiana menjadi sarana untuk berbagi wawasan dan sudut pandang, sekaligus memperluas pengalaman melalui diskusi dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekonomi di Balik Regulasi Pelaporan Keuangan: Antara Pasar Bebas dan Aturan Formal

2 Oktober 2025   22:30 Diperbarui: 2 Oktober 2025   22:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: buku Accounting Theory: A Conceptual and Institutional Approach karya Harry I. Wolk, dkk, dan Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting 

Ketiga, Asimetri Informasi. Manajer selalu memiliki pengetahuan lebih banyak tentang kondisi internal perusahaan dibanding investor. Jika perusahaan tidak transparan, investor menilai perusahaan berisiko tinggi dan menuntut imbal hasil lebih besar. Akibatnya, biaya modal meningkat. Sebaliknya, keterbukaan laporan menurunkan premi risiko. Dengan kata lain, pasar sendiri mendorong perusahaan untuk terbuka tanpa harus menunggu regulasi formal.

Keempat, Biaya dan Manfaat. Tidak melaporkan informasi justru membawa kerugian besar: reputasi jatuh, investor lari, dan biaya pendanaan membengkak. Oleh karena itu, sekalipun tanpa aturan formal, perusahaan rasional akan memilih untuk melaporkan informasi demi kelangsungan bisnisnya.

Sebagai contoh nyata, banyak startup teknologi di Indonesia yang berusaha menarik investor lewat keterbukaan laporan keuangan (meskipun belum wajib penuh), karena transparansi meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan. Hal ini menunjukkan bahwa teori pasar bebas memang punya pijakan praktik dilapangan.

Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 7)
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 7)

Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 8)
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 8)

Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 9)
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 9)

Mengapa Regulasi Tetap Diperlukan?

Meskipun argumen pasar bebas terdengar kuat, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa regulasi tetap diperlukan. Ada beberapa alasan mendasar.

Perlindungan Investor. Tidak semua investor memiliki kapasitas untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan secara kritis. Investor kecil sangat bergantung pada informasi publik. Tanpa aturan, perusahaan bisa saja menyajikan laporan yang menyesatkan atau menyembunyikan kerugian. Regulasi hadir untuk melindungi pihak yang lemah agar tidak dirugikan oleh ketimpangan informasi.

Standar Minimum. Regulasi menciptakan baseline yang memastikan laporan antarperusahaan dapat diperbandingkan. Keterbandingan (comparabilitiy) dan keandalan (reliability) adalah fondasi bagi keputusan investasi yang rasional. Tanpa standar, laporan keuangan bisa bervariasi sehingga investor kesulitan melakukan analisis yang adil.

Efisiensi Kolektif. Bayangkan jika tidak ada aturan baku. Setiap investor harus mengeluarkan biaya besar untuk memverifikasi informasi dari masing-masing perusahaan. Regulasi menurunkan biaya kolektif dengan menyediakan informasi standar yang diakui bersama. Hasilnya adalah pasar yang lebih efisien.

Kepercayaan Publik. Regulasi juga menjaga integritas pReguasar modal. Dengan adanya aturan yang tegas, investor yakin bahwa laporan tidak bisa dimanipulasi sembarangan. Hal ini meningkatkan likuiditas pasar, menurunkan biaya  modal, dan mencegah krisis kepercayaan yang bisa melumpuhkan sistem keuangan.

Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 10)
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 10)

Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 11)
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 11)

Regulasi: Produk Politik dan Ekonomi

Yang sering dilupakan adalah bahwa regulasi akuntansi bukanlah produk teknis semata. Proses penetapan standar penuh dengan tarik-menarik politik dan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun