Mohon tunggu...
elsana eko adi saputro
elsana eko adi saputro Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesta Hari Pahlawan di Perbatasan, Sangat Meriah dan Luar Biasa

10 November 2017   16:44 Diperbarui: 10 November 2017   16:55 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Keerom.   Satuan jajaran TNI di wilayah Keerom (Satgas Yonif 410/Alugoro, Satgas Yonif PR 432/Kostrad, Yonmek 512/QY, Yonif 756/WMS, Koramil 1701-4/Arso) dan Polres Keerom peringati Hari Pahlawan tanggl 10 Nopember 2017 dengan melaksanakan kegiatan upacara bersama-sama dengan masyarakat dan pelajar perbatasan. Upacara ini berlangsung tepat pada pukul 08.00 WIT di lapangan sepak bola Kp PIR 5 Yamara, Distrik Manem, Kab Keerom.

Bertindak sebagai Pembina Upacara Hari Pahlawan Kepala Kp Yamara Bp Jonathan Bate. dalam amanatnya menyampaikan, bahwa Hari Pahlawan yang kita peringati didasari pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia yaitu petistiwa Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya dan berbagai bentuk partikuralisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kata Bate saat membacakan amanat Menteri Sosial.

Ketua Panitia Lettu Inf M Ikhsan yang sehari-hari menjabat sebagai Danpos Yamara Satgas Yonif 410/Alugoro menyampaikan, bahwa kegiatan upacara Hari Pahlawan ini akan dirangkaikan dengan pertunjukan drama kolosal Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya dan pawai/karnaval kepahlawanan diikuti oleh jajaran TNI-Polri, masyarakat dan pelajar di perbatasan.

Pelaksanaan upacara selesai dilanjutkan dengan pertunjukan drama kolosal Pertempuran 10 Nopember di Surabaya yang di perankan oleh personel TNI-Polri, masyarakat dan pelajar di perbatasan yang mampu memukau seluruh tamu undangan, peserta upacara dan para penonton. Drama kolosal ini menunjukkan betapa hebatnya peristiwa pertemepuran 10 Nopember 1945 yang antara pasukan Arek-arek Surabaya yang digeloran oleh Bung Tomo melawan Tentara Sekutu dan Belanda yang memakan banyak korban dikedua belah pihak. Peristiwa ini di picu pengibaran bendera Belanda yang mengundang kemarahan bangsa Indonesia terutama masyarakat Surabaya sehingga terjadi pertempuran yang sangat hebat.

Setelah pertunjukan drama kolosal selesai dilanjutkan dengan pawai karnaval Kepahlawanan dengan keliling kampung menempuh jarak 5 km diikuti seluruh peserta upacara, para tamu undangan dan masyarakat sekitar diiringi dengan musik Drum Band Canka Baladewa yang bisa menambah suasana bertambah ramai dan semangat merah putih. Arak-arakan yang sangat panjang dan mengular menunjukkan kemeriahan pesta karnaval ini meskipun cuaca panas namun tidak menyurutkan seluruh peserta karnaval

Komandan Satgas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M. Heri Amrullah, S.Sos di sela-sela rangkaian kegiatan upacara menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh anggota TNi-Polri serta masyarkat dan pelajar atas partisipasinya dalam kegiatan ini, kata Dansatgas "Bahwa tujuan diadakannya kegiatan seperti ini untuk menanamkan jiwa pada anak-anak kita untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya melalui kegiatan upacara dan pertunjukan drama kolosal yang akan dilanjutkan pawai karnaval" kata Dansatgas dalam pernyataannya di depan hadirin.

Lain halnya pendapat masyarakat yang di sampaikan oleh Kepala Suku umum wilayah timur Keerom Bp Ilongginus Fatagur menyampaikan kekagumannya atas atrkasi drama kolosal yang ditunjukkan oleh Satgas, masyarakat dan pelajar perbatasan. "Ini atraksi-atraksi yang begitu meriah dan hebat (Pertempuran 10 Nopember 1945) dari Surabaya. Kedepannya bila ada acara seperti ini semua berpakaian adat, bila perlu adat Papua" kata Fatagur penuh semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun