Mohon tunggu...
elsa islamiati
elsa islamiati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN DR-75 UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN DR-75 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resesi Ekonomi, Bagaimana Ekonomi Islam Jadi Solusi

15 November 2020   14:07 Diperbarui: 15 November 2020   14:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 yang  sedang merabah hampir diseluruh pelosok negara dunia termasuk Indonesia memberikan dampak negatif di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi. 

Dampak negatif yang diberikan dalam sektor ekonomi ini  membawa beberapa negara khususnya Indonesia dalam keadaan resesi. Resesi suatu negara terjadi akibat dari penurunan secara signifikan daya beli  sehingga mengakibatkan rendahnya harga. dapat dikatakan Indonesia dalam Resesi Ekonomi hal ini ditunjukkan dengan laporan Triwulan ke II 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 5,32%, tapi nampaknya pada  Triwulan ke III 2020 Indonesia mulai bangkit dari resesi hal ini ditunjukkan dengan tercatatnya pada Triwulan ke III yang mengalami penurunan kontraksi sebesar 5,05%  dari Triwulan ke II. (bbc.com/5/11).

Indonesia merupakan suatu negara yang dikenal dengan mayoritas warga negara muslim dan negara dengan produk label halal terbesar di dunia. Tentu hal ini merupakan suatu peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjadikan ekonomi Islam sebagai suatu jawaban atas kondisi resesi ekonomi yang tengah terjadi.

Beberapa pengembangan dibidang ekonomi islam mungkin dapat dilakukan untuk dapat memulihkan kondisi ekonomi yang telah terjadi, yaitu :

Melakukan pengembangan industri halal, pengembangan industri halal dapat dijadikan sebagai salah satu prospek  untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Pengembengan industri halal tersebut bisa dilaksanakan dengan lebih memperluas lagi daerah industri halal di Indonesia sehingga produk yang dihasilkan lebih banyak dan berpotensi untuk dapat menguasai pasar dunia.

Selanjutnya yaitu melakukan pengembangan dibidang UMKM Syariah Indonesia. Tentu dalam kondisi resesi ekonomi  seperti ini, UMKM merupakan salah satu yang bisa dijadiakan untuk jawaban pemulihan kembali kondisi ekonomi yang telah terjadi.

Pengembangan UMKM Syariah tersebut bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana terlebih dahulu yaitu dengan lebih memperhatikan rantai pasok halal yang dihasilkan mulai dari proses produksi hingga  pemasaran yang dilakukan. Perhatian terhadap rantai pasok halal proses produksi tersebut dilakukan bertujuan agar produk  yang dihasilkan UMKM Syariah tersebut benar-benar sesuai dengan yang ditetapkan oleh MUI.

Disamping melakukan perhatian terhadap proses produksi, hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan rantai pasok strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Syariah tersebut. Hal ini bertujuan agar UMKM Syariah tersebut leebih mudah dikenal masyarakat dan bisa lebih  untuk menguasai pasar dunia.

Pengembangan bidang  terakhir yang dapat dilakukan adalah pengembangan pada bidang keuangan sosial masyarakat. Dimana pada pengembangan ini bisa dilakukan dengan lebih menyadarkan masyarakat terhadap zakat,infaq, dan shodaqoh.

Kegiatan zakat,infaq, dan shodaqoh dilakukan bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan Ridho yang Maha Esa saja namun kegiatan tersebut juga dapat menjadikan suatu harta yang kita miliki lebih produktif untuk digunakan. Keproduktifan tersebut disebabkan karena kita dapat menggunakan kembali sesuatu yang sudah tidak kita gunakan untuk dapat dimanfaatkan oleh orang lain.  Dalam hal ini berarti kita dapat membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Penulis : Elsa Islamiati (Team KKN DR-75 UIN Walisongo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun