Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pena Digital Guru: Nge-blog Bukan Goblok (Bagian 2)

8 Oktober 2020   14:26 Diperbarui: 8 Oktober 2020   14:32 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suryan Masrin (Dok. pribadi)

"Menulislah, maka engkau akan dikenang" 

(Suryan Masrin)

Tulisan ini merupakan kisah pengalaman penulis dalam dunia blog. Berkenalan dan menulis di blog, mulai dari sekedar uporia hingga mulai menata tulisan-tulisan yang bermanfaat. Pengalaman tersebut dituangkan dalam tulisan ini, yang juga akan dibukukan dalam antologi kisah guru blogger Indonesia. 

Melanjutkan kisah sebelumnya, diulisan bagian 1, masih di tahun yang sama, yakni tahun  2009, saya juga membuat blog kampung saya. Ups! Lupa sebutin asal kelahiran. Yups, saya berasal dari kampung Peradong (bukan di Malaysia, tapi di Bangka). Eh, nama blog nya desaperadong.blogspot.com. Di sini saya mencoba memperkenalkan kampung saya ke dunia maya. Berharap ketika orang berselancar dengan kata peradong, yang muncul tak hanya kampung Peradong yang ada di Malaysia, melainkan juga di Bangka. 

Tepatnya di bulan Oktober 2009, bertenggerlah  postingan pertama di blog tersebut dengan judul "asal mula desa Peradong". Berisi antara legenda dan nyata. Tak banyak postingan yang saya sematkan di blog tersebut, meskipun hingga terakhir posting di Oktober tahun 2013. Dengan jumlah 22 postingan dari bermacam-macam topik yang berkaitan dengan peradong.

Lanjut di tahun 2010-2011, waktu itu jadi perantau bareng istri di negeri laskar pelangi, tepatnya di kota Tanjungpandan-Belitung. Saya membuat blog, tapi kali ini mencoba di wordpress.com. Masih dengan nuansa kampung, yakni jerieng03.wordpress.com. Blog ini berisi hal ihwal yang berkaitan dengan jerieng (ada yang menyebut suku dan atau komunitas salah satu Melayu yang ada di Bangka). Kebetulan saya merupakan bagian dari Melayu Jerieng tersebut. Tak banyak postingan yang saya tenggerkan, karena memang ini hanya berawal coba-coba saja, masing setia dengan blogspot. Lebih mudah dan simpel bagi pemula yang suka nge Blog.

Masih di perantauan negeri laskar pelangi, kebetulan saya diterima bekerja di AKPER Belitung, tepatnya di tahun 2011. Tak lama bergabung dengan perguruan tersebut, tanpa basa basi, saya lansung desain template blog untuk perguruan tersebut, yang kebetulan memang belum ada. Desain template selesai, kemudian Saya tawarkan lah kepada direktur perguruan tersebut. Alhamdulillah sambutan yang luar biasa dari direktur Akper tersebut.

Mulailah saya operasionalkan blog tersebut sebagai pengelolanya. Nama blog  tersebut adalah keperawatanbelitung.blogspot.com. Di sana mulailah saya menenggerkan berita-berita tentang akper tersebut. Pada akan dilakukan akreditasi, maka segenap sivitas akademika disibukkan untuk melengkapi pemberkasan, termasuk website. Dan untuk yang pertama dan terakhir kalinya hingga sekarang, saya mendapatkan rupiah dari blog. Ini bukan dari tulisan, tetapi dari desain template web blog. Itu juga karena demi menghemat pengeluaran, karena bila sewa jasa harus mengeluarkan kurang lebih 9 jutaan. Tetapi untuk saya, cukup 3 juta saja, widih senangnya bukan main.

Hingga tahun 2013, yang sebelumnya sudah dikonversikan ke website berbayar, dengan domain dan hosting khusus akademi yakni ac.id, selanjutnya saya tak lagi jadi operator web tersebut. Pasalnya karena sudah ada pegawai baru yang dijadikan pengelolanya, yang memang jurusan komputer.

Lepas sudah tanggung jawab saya sebagai pengelola. Rasa bangga hingga kini masih saya rasakan. Orang pertama yang membuatkan blog untuk sebuah perguruan, yah kembali lagi, di sebuah kepulauan. Yes, saya punya kisah yang lumayan keren tuk dituangkan dalam tulisan ini. Hip hip hore...

Tahun 2015, selang 2 tahun saya dah bukan pengelola blog akper (blog pribadi masih so pasti dong) saya kembali ke peraduan tanah kelahiran, yakni pulau Bangka, tepatnya di kota Mentok. Selang 2014-2016, saya off dari dunia per-blog-an, maklum butuh adaptasi baru, meskipun di tanah kelahiran (membela diri). Oktober 2015, kebetulan juga saya diterima bekerja sebagai pendamping sosial program keluarga harapan (PKH) di kecamatan Mentok, rezeki tak kan lari kemana.

Tahun kedua saya sebagai pendamping sosial, tepatnya akhir Mei 2017 saya juga ikut bergabung dengan SMP Muhammadiyah Muntok, yang kebetulan kembali hidup dari mati suri. Saya bergabung sebagai salah satu pelopor (pembantu), juga sebagai pengajar yang menyimpang dari jurusan. Jurusan agama Islam tapi ngajar bahasa Indonesia. Asli, koplak banget, kudu super ekstra. Double translit, dari bahasa kampung ke bahasa Indonesia, dari bahasa Indonesia ke penyusunan kalimat.

Semangat nge-blog kembali lagi, tapi kali ini dengan wadah yang berbeda. Berawal dari postingan teman dengan blog surel kompasiana. Lansung tak tanyain gimana caranya. Ups! tepatnya bulan Maret tanggal 22 dah bertengger tulisan di surel kompasiana saya (kompasianer), Suryan Masrin (https://kompasiana.com/elrayyannews). Dan dari itu saya nulis nya di kompasiana hingga sekarang. Alhamdulillah sejak bergabung dengan kompasiana, sekarang dah 1.719 point-nya dengan predikat 'taruna'. Jumlah postingan 166 dan total pengunjung 95.750. Detail poin; rating 54.8, pos artikel 1170, pilihan 5, pageview konten 478.55, dan komentar konten 11.53. Widih bukan main bangganya, baru 3 Tahun nge blog di kompasiana dah segitu, dibaca dan dikomentari, termasuk sama orang Indonesia yang lagi di Jerman lagi, keren. Ternyata emang nge blog itu bikin seneng dan bahagia.

Di tahun 2019, saya kembali memasuki dunia yang baru, yakni ngeblog gurusiana. Tepatnya sejak saya keterima sebagai ASN yang bertugas di SD Negeri 14 Parittiga, yang berada di ujung utara Negeri Sejiran Setason Bangka Barat. Bulan ke-5 setelah bertugas, tanggal 4 September 2019 saya dah bergabung dengan nama blog suryanmasrin.gurusiana.id dan memposting sebuah tulisan dengan "bangga berbahasa Indonesia". Belum banyak yang saya posting di blog gurusiana tersebut. Poin yang didapatkan juga baru 271 dan total postingan hanya 11 (per awal Juli 2020).

Ada yang menarik ngeblog dengan  yang dua ini. Kalo nge Blog di kompasiana dan gurusiana itu beda dengan ngeblog di blogspot dan wordpress. Kita tak harus repot dengan desain template blog, biar tampilan blog jadi keren. Cukup daftar, diterima, lengkapi data, abis itu lansung posting. Mengapa bisa gitu, yang memang itu punya platformnya kompasiana di bawah naungan kompas. Kalau gurusiana di bawah naungan media guru. Jadi kita seperti jurnalis warga kalo di kompasiana. Bila di gurusiana kita sebagai jurnalis guru, hehehe.

Terus yang membedakan kompasiana dengan yang lainnya, ya jelas, kompasiana itu blog nya para orang-orang pintar, cerdas, baik mereka yang tinggal dalam negeri maupun luar negeri. Saya ikutan juga dong, moga-moga kecipratan pintar dan cerdasnya, Aamiin. Semoga kita mendapat wawasan terbaru dan motivasi dari para kompasiana (sebutan untuk pem-blog kompasiana).

Kita juga gak bisa asal tulis, musti original. No Hoax, no sara, no copy paste, sekalipun tulisan kita sendiri, karena akan terlacak mesinnya secara otomatis. Kalaupun tulisan kita sebelumnya (ditempat lain) mau di posting di kompasiana lagi, maka harus diperbaharui tulisan tersebut. Kalau gak, gak bakalan muncul tu di beranda kita, alias dihapus aslinya. Selain  itu, tulisan kita juga lansung muncul di laman mesin pencarian. Juga acapkali ada tantangan menulis, yang tentunya ada reward-nya.

Parittiga, Juli 2020

Oleh: Suryan Masrin

Guru SDN 14 Parittiga dan Ketua Kahmi Babar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun