Mohon tunggu...
Elok dian safitri
Elok dian safitri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UNMUH JEMBER

Aku cantik dimata laki" yg tepat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lokalisasi PSK Nongsa Batam Tetap Buka di Kala Pandemi Covid-19

9 Juli 2020   01:02 Diperbarui: 9 Juli 2020   01:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Psk merupakan pekerja seks komersial yang bekerja sebagaimana tugasnya melayani aktivitas seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau uang dari yang telah memakai jasa mereka tersebut. Dalam literatur lain juga disebutkan bahwa pengertian PSK adalah wanita yang pekerjanya menjual diri kepada banyak laki-laki yang membutuhkan pemuasan nafsu seksual, dan wanita tersebut mendapat jumlah uang sebagai imbalan serta dilakukan diluar pernikahan.

Nongsa Batam Kepulauan Riau merupakan salah satu tempat lokalisasi para pekerja seks komersial (PSK) yang dimana tempat tersebut sudah bisa diterima oleh masyarakat sekitar, sehingga sudah tidak lazim lagi bila mendengar terang-terangan mengenai tempat yang sudah menjadi perkampungan lokalisasi PSK tersebut.

Bicara mengenai wanita pekerja seks komersial di Era Covid-19 ini, tidak menghalangi tempat perlokalisasian benar-benar ditutup sebagaimana yang sudah di anjurkan pemerintah untuk tetap dirumah aja, tidak berkrumunan dengan orang lain, dan menjaga jarak dengan orang lain. 

Akan tetapi hanya sebuah formalitas saja bila ada surat edaran dari pemerintah untuk tidak membuka bar/lokalisa para pekerja seks komersial akan dikenakan denda bila tidak mematuhi peraturan tersebut. Memang benar surat tersebut terpampang di tembok masing-masing bar akan tetapi tempat bekerja para PSK dibuka secara tidak seperti biasanya. 

Lokalisasi PSK yang biasanya dibuka dengan keramaian penuh dengan lampu kerlap kerlip, ramai dengan musik sana-sini dari masing-masing bar, tapi kini sudah beda lagi tidak seperti biasanya. 

Dikala pandemi covid-19 ini tempat perlokalisasian masih dibuka namun dengan cara BO atau via online antara psk dengan orang yang membutuhkan kepuasan. Juga dengan cara masih tetap sama baris berbaris para pekerja seks komersial dengan seperti biasanya duduk didepan pintu menungu pelanggan namun keadaan tidak memakai lampu sama sekali ataupun tidak ada musik yang dihidupkan seperti biasanya. 

Di masing-masing tempat bar tersebut juga menyediakan tempat pencucian tangan disertai antiseptic sebagai pencegahan covid-19. 

Keadaan ekonomi seseorang memang tidak bisa di tahan lagi untuk semata-mata mematuhi peraturan pemerintah saja, bila dari pemerintah tidak ada sedikit bantuan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan uang sebagai penyambung hidup, apalah boleh buat jika para PSK tetap menekatkan diri menjual diri. Apalagi bekerjaan sebagai PSK adalah bukan pilihan baik, melainkan pilihan yang sudah gada pilihan lain dibalik latar belakang alasan menjadi seorang PSK. 

sekian trimaksih..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun