Mohon tunggu...
elma sarianti sabelau
elma sarianti sabelau Mohon Tunggu... Mahasiswa

teruslah belajar, sebab bukan hasil tapi proses , memasak, volly, baca buku, musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerdas Diatas Kertas, Mandek Dalam Kehidupan

16 Juli 2025   07:58 Diperbarui: 16 Juli 2025   10:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pria berseragam duduk termenung ( Sumbernya: Pixpay )

Mereka terbiasa soal esai, tapi gagal menjawab soal hidup yang tak ada pilihan ganda. Mereka terbiasa diberi rubrik penilaian, tapi dunia nyata tidak pernah memberi kunci jawaban.

Ini bukan salah mereka. Tapi karena kita tak pernah mengajarkan bagaimana menghadapi hidup yang tak bisa dijawab dengan rumus.

Pendidikan Seharusnya Membentuk Jiwa, Bukan Sekadar Mengisi Otak

Sekolah dan universitas seharusnya bukan sekadar tempat mencetak angka dalam ijazah. Mereka seharusnya menjadi tanah subur tempat jiwa bertumbuh. 

Tempat keberanian, kejujuran, empati, dan ketangguhan dibentuk dalam latihan-latihan kecil sehari-hari.

Apa gunanya tahu semua teori kepemimpinan, tapi gagal memimpin diri sendiri?

Apa gunanya bisa menjelaskan filsafat eksistensialisme, tapi tak sanggup berdamai dengan kegelisahan batin?

Saatnya Kita Mencetak Generasi Cerdas yang Bernyawa

Cerdas bukan hanya soal angka dan argumen. Tapi juga soal hati yang hidup, tindakan yang jujur, dan keberanian yang tulus. 

Kita butuh anak-anak muda yang tangguh dalam luka, berani menghadapi ketidakpastian, dan mampu mencintai tanpa kehilangan jati diri. Karena hidup tidak memberi kita kisi-kisi. 

Hidup kadang memberi kita pertanyaan yang tidak punya jawaban, hanya perlu dijalani. Dan di situlah kita diuji, bukan sebagai siswa, tapi sebagai manusia.

Di sekolah, kita belajar rumus. Tapi di kehidupan, kita belajar makna.Ijazah bisa membuatmu diterima kerja. 

Tapi kebijaksanaanlah yang membuatmu diterima oleh kehidupan. Sudah saatnya pendidikan kita tidak hanya mencetak manusia yang cerdas di atas kertas, tapi juga cerdas dalam mencintai, memaafkan, memilih, bertumbuh, dan melanjutkan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun