Mohon tunggu...
Kholisatun Nurul Elma
Kholisatun Nurul Elma Mohon Tunggu... Mahasiswa - stay positive, but not in covid

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 21107030053

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menjadi Kartini Masa Kini

21 April 2022   06:59 Diperbarui: 21 April 2022   07:02 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam"-R.A. Kartini

Ketika mendengar atau berbicara mengenai nama Kartini, apa yang terlintas dalam benak kalian? Mungkin yang ada di pikiran kalian adalah sosok perempuan hebat, perempuan cerdas, pahlawan yang pantang menyerah dalam berjuang dan lain sebagainya bukan?

Raden Adjeng Kartini atau yang lebih tepatnya disebut Raden Ayu Kartini merupakan seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara. 

Lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879 dan wafat pada tanggal 17 September 1904, R.A. Kartini dikenal sebagai sosok wanita yang gigih dalam memperjuangkan empansipasi perempuan. Tahukah kamu apa itu emansipasi?

Emansipasi memiliki arti pembebasan dari perbudakan, serta persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Emansipasi perempuan merupakan gerakan yang bertujuan untuk memastikan kebebasan pemenuhan diri dan pengembangan diri bagi perempuan, serta akses yang setara ke sumber daya domestik dan masyarakat.

Makna dari apa yang diperjuangkan Kartini adalah bagaimana kaum perempuan memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki, seperti bagaimana kaum perempuan bebas menyerukan pendapatnya, bagaimana kaum perempuan memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya dan lain sebagainya.

Jika kita melihat lagi kilas balik sejarah di masa lalu, kita akan teringat bagaimana kaum perempuan dahulu diperlakukan. Dimulai dari pandangan bahwa perempuan memiliki kedudukan yang paling rendah. 

Para perempuan di masa Kartini mengalami diskriminasi, mereka tidak diperbolehkan untuk bersekolah, mereka tidak bisa mengenyam pendidikan yang setara dengan laki-laki. Itulah mengapa Kartini memperjuangkan secara khusus mengenai pendidikan bagi kaum perempuan.

"Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena"-R.A. Kartini

Mengapa 21 April diperingati sebagai hari Kartini?

Seperti yang kita ketahui bahwa tanggal 21 April merupakan hari kelahiran Pahlawan Nasional Indonesia Raden Ayu Kartini (R.A. Kartini). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun