Bisnisnya lancar jaya. Tokonya laris manis. Meski hanya menyediakan beberapa bangku, toko yang instagrammable itu konon tak pernah sepi pengunjung.
“Sekitar 80% pembeli memang membeli lewat online, biasanya dengan ojek online atau juga bisa order by WA. Sisanya datang ke toko, memilih makanan yang akan dibeli, kemudian pulang,”
Kegigihan dan ketelatenan adalah kunci.
"Jangan malu posting jualan. Jangan malu berdagang. Jangan malu usaha. Sebab biaya hidup tidak ditanggung negara, apalagi tetangga", katanya.
Perjuangan yang sebetulnya ya gak ribet-ribet amat asal telaten dan konsisten. Berangkat dari hobi dan hal-hal yang disukai. Bahkan berangkat dari hal yang bagi mereka yang berpikiran sempit sekadar dipandang orang sebagai pamer, narsis di sosmed, bisa mendatangkan uang. Hoby bisa menjadi peluang bisnis kan.
"Assalamu'alaikum mangcek-bicek, hari ini kito akan membuat kue dadar jiwo... "
atau
"Selamat pagi dulur-dulur, payo kito buat pempek dengan sagu rumbia produk dari Tulung Selapan...", misalnya.
Mungkin sudah ada, semoga semakin banyak.