Mau melihat setting dan scene yang serius pake bingits, buram seperti zamannya ya mungkin kita harus melihat sekuel teaternya saja. Dan itu sudah pernah dibuat alm.WS Rendra dengan pementasan "Nyai Ontosoroh".Â
Saya kira Hanung berhasil memindahkan karya sastra ini menjadi film Pop yang tetap menampilkan patriotisme dan pergolakan akan penindasan manusia dengan dengan ciamik . Kalau tidak, siapa yang mau menonton film ini ?, mungkin hanya orang dengan usia dan memori macam saya, Dues K.Arbain atau Dokter Posma dan beberapa Kompasianer senior yang suka, hehe.Â
Banyak adegan yang saya suka. Saya suka pada adegan Minke bersimpuh kepada ibunya dan mengatakan bahwa ia menolak menjadi manusia upahan. Minke yang berkata pada ibunya ingin menegakkan berbuat adil dalam pikiran dan menjadikan Bumi ini menjadi Bumi bagi semua manusia.Â
Saya suka ketika Nyai Ontosoroh berkata kepada Minke bahwa kita akan menjadi pribumi pertama yang melawan Belanda. Saya juga juga pada adegan babak akhir ketika  Minke berteriak setengah menangis pada Mama Mertuanya, "Kita telah kalah, ma" dan dijawab oleh Nyai Ontosoroh bahwa kita telah melawan dengan sebaik-baiknya dan terhormat.  Â
Begitulah. Film berdurasi 181 menit produksi Falcon Picture besutan Hanung Bramantyo ini keren buat saya. Â Sutradara hebat. Penulis script Salman Aristo juga lumayan.Â
Para pemain, apalagi. Mulai dari Iqbal Ramadhan, Mawar Eva De Jong pemeran Annelies, Sha Ine Febrianti yang keren sekali sebagai Nyai Ontosoroh (meski sebelumnya saya berharap Happy Salmah atau Ria Irawan, seandainya Ria sehat, yang memerankan Nyai Ontosoroh). Khusus Iqbal dia hebat, untungnya saya bukan penonton Dilan.
Overall, jika ada range nilai antara 0-10, saya kasih nilai 8 mendekati 9. Hal yang pasti, saya dan suami suka film ini. Untuk pertama kalinya inilah film bioskop yang berhasil  menyatukan selera kami berdua.Â
Biasalah, saya penyuka film drama, suami film action. Jika masih tayang di kotamu dan kamu belum nonton gaes, segera tonton sebelum kalian menyesal.Â
Salam Kompal Selalu. Salam dari Minke dan Nyai Ontosoroh.