Mohon tunggu...
Elly Anjar Sari
Elly Anjar Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Elly

Seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hobi Curhat di Medsos, Pria Ini Sekarang Berpenghasilan

15 Desember 2022   16:25 Diperbarui: 15 Desember 2022   23:44 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/xNAcs8PtvNs26gKw8

Media sosial saat ini seakan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak pagi hingga malam hari, banyak orang yang bergantung pada media sosial dan berinteraksi dengan orang lain, kehadiran media sosial yang datang sebagai pengganti interaksi secara langsung seakan memberikan kebiasaan baru bagi khalayak umum untuk selalu membagikan momen dan aktivitas yang sedang dilakukan. Namun, media sosial kini telah banyak mengalami pergeseran atau perkembangan fungsi. Media sosial yang semula hanya digunakan sebagai media komunikasi kini berkembang menjadi wadah atau panggung mengekspresikan diri dan menuliskan pemikiran mereka.

Banyak fitur menarik yang disediakan media sosial seperti fitur suka, komen, dan fitur membagikan tulisan atau postingan. Fitur-fitur tersebut membuat warganet (pengguna media sosial) dapat menyukai atau membagikan tulisan pengguna lain. Hal itu menyebabkan pengguna media sosial menjadi lebih sering curhat di medsos dikarenakan banyaknya feedback positif yang mereka dapatkan. Tak jarang pula ada beberapa pengguna media sosial yang menuliskan pemikiran mereka menjadi cerita bersambung yang digemari banyak warganet.

https://images.app.goo.gl/VhDEQ9C1etnUD6AA6
https://images.app.goo.gl/VhDEQ9C1etnUD6AA6

Media yang sering digunakan untuk menulis cerita bersambung tersebut adalah media sosial Twitter. Warganet menyebut cerita bersambung tersebut dengan sebutan AU atau Alternative Universe . Karena banyaknya feedback positif dari pengguna lain, kini banyak pengguna media sosial yang ikut menuliskan cerita di media sosial bersambung baik itu berdasar dari kisah nyata maupun cerita fiksi.

Melihat banyaknya respon warganet akan cerita yang ditulis di platform Twitter, kini banyak penerbit yang mulai melirik cerita-cerita bersambung di media sosial. Sebut saja beberapa contohnya yaitu AU dari Simpelman yang berjudul KKN di Desa Penari. Kini, hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui cerita misteri yang berjudul KKN di Desa Penari. 

Cerita tersebut berawal dari keisengan seorang yang memiliki username Twitter @simpelman menuliskan pengalaman lama temannya di Twitteer kemudian cerita tersebut mendapatkan timbal balik positif dari warganet lalu kemudian dijadikan film oleh salah satu rumah produksi yaitu MD Pictures. MD Pictures ialah salah satu rumah produksi film terbesar di Indonesia, banyak film laris dan terkenal yang berasal dari rumah produksi MD Pictures. Beberapa diantaranya adalah Danur dan Surga yang Tak Dirindukan.

Kembali lagi ke keisengan seorang dengan akun Twitter @sampleman, film KKN di Desa Penari kini menjadi film terlaris pertama di Indonesia, melangkahi film Cinta Subuh yang berasal dari karya penulis film terkenal yaitu Ali Faghiri. Film KKN di Desa Penari juga melangkahi adaptasi film Korea yaitu Miracle in Cell No.8. Pada bulan Juli lalu, film KKN buatan sutradara Awi Suryadi itu telah membukukan penonton hingga lebih dari 9 juta penonton. Hobi Curhat di Medsos Ternyata Bisa Menghasilkan Uang

Simpleman selaku penulis kisah KKN di Desa Penari tersebut juga tidak menyangka bahwa keisengan tulisannya bisa viral di Media Sosial. Dilansir dari laman Antara.com, simpleman mengungkapkan ”Awal mula saya buat cerita itu, saya enggak pernah berharap cerita itu bisa seramai ini. Karena pada saat cerita itu diunggah di Twitter, pengikut saya pun enggak lebih dari 100 ribu”. Simpleman mengaku, tujuannya mengunggah kisah 6 mahasiswa yang melakukan KKN di desa misterius itu hanya untuk berbagi atau curhat saja. Sebab, menurutnya cerita tersebut banyak mengandung nilai-nilai yang bisa dipetik dan menarik pula.

Tidak hanya sukses di dalam negeri, film tersebut juga sukses di negara tetangga, yaitu Malaysia. Jika dihitung keuntungan yang didapatkan, Produksi film KKN di Desa Penari mendapatkan keuntungan sebesaer 250 Miliyar. Jika dilihat dari besar keuntungan yang diperoleh dari film KKN di Desa Penari tersebut, maka tentunya penulis asli cerita tersebut yaitu pemilik akun Twitter dengan username @simpelman mendapatkan banyak keuntungan. Belum diketahui pasti apakah cerita tersebut dibeli atau penulis ikut menjadi bagian dari film. 

Jika dalam penulisan buku saja mendapatkan keuntungan sebesar 5% dari penjualan buku cetak, maka bisa dibayangkan berapa keuntungan yang diperoleh penulis cerita KKN di Desa Penari yng filmnya menjadi film terlaris, banyak memenangkan penghargaan, dan ditayangkan di luar negeri pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun