Laut Indonesia dikenal dengan keanekaragaman yang sangat kaya dari berbagai hal terutama dalam hasil lautnya. Beberapa olahan hasil laut indonesiamemiliki produk yang cukup memumpuni dan tidak kalah dengan produk olahan hasil laut luar negeri. Dengan kekayaan hasil laut ini menjadikan indonesia sebenarnya mampu untuk mengembangkan minapolitan yang lebih besar. Karena olahan-olahan yang dihasilkan dari laut sangat membantu perekonomian yang ada. Dan juga wilayah pesisir memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangannya. Salah satu contoh olahan laut yaitu otak-otak merupakan olahan hasil laut yang bahan utamanya sendiri adalah ikan tenggiri. Otak-otak merupakan makanan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia apalagi di wilayah yang mayoritasnya adalah pesisir olahan seperti otak-otak ini sangat banyak.
Untuk di wilayah jember sendiri olahan produk otak- otak ini sendiri masih belum terlalu di kenal luas hanya diketahui oleh beberapa kalangan saja. Berawal dari memiliki latar belakang orang bangka yang merantau ke Jember pemilik Otak-otak bu mina ini ingin menjadikan olahan otak-otak lebih di kenal luas lagi. Pemilik Olahan Otak-Otak Bu Mina, Andri yang masih berusia 24 tahun mengatakan makanan ini masih jarang dikenal apalagi di wilayah Jember. Olahan yang baru ia rintis sejak akhir 2020 ini berlokasi di jalan Imam Bonjol no. 137, Tegal Besar, Jember. Menjadi orang yang memiliki darah orang bangka memberikan beliau motivasi mendirikan olahan otak-otak bu mina ini. Untuk pasokan ikan tenggiri mengambil di sekitar daerah besuki. Dalam usahanya ia bisa menghabiskan 50 kilogram ikan tenggiri dalam sebulan. Di otak-otak bu mina ini sangat mengedepankan kualitas olahan ikan tenggiri maka dari itu ia mempertahankan kualitas rasa ikan tenggiri asli agar sesuai dengan otak-otak khas bangka.Â
Proses untuk pembuatan otak-otak ini cukup sederhana. Bahan-bahan yang di butuhkan dalam pengolahannya yaitu ikan tenggiri yang sudah digiling 1kg, 250 gram sagu tani, 50 gram tepung terigu, 1 telur. Untuk bumbu-bumbu dasar yaitu 4 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, lada bubuk, garam. Daging ikan tenggiri yang sudah digiling lalu di campur dengan bumbu-bumbu dasar dan juga tepung terigu, sagu tani, telur. Setelah adonan ikan tercampur rata, adonan di bungkus dengan daun pisang lalu di bakar tanpa adanya proses pengukusan.
Dalam proses pengolahan ini di butuhkan kira-kira 1-2kg ikan tenggiri yang sudah di bersihkan dari tulang dan kepala. Harga rata-rata ikan tenggiri ini 1 kgnya kurang lebih 120- 150 ribu. Untuk produksinya dalam 1- 2 kg ikan tenggiri menghasilkan kurang lebih 100 biji otak-otak. Di hidangkan juga bumbu kacang dan tauco sebagai pelengkap otak-otak ini sendiri.Â
Dalam pengolahannya semua dilakukan sendiri dari proses penggilingan daging ikan tenggiri sampai menjadi otak-otak ikan digiling secara manual dengan tangan. Daya tarik otak-otak ini juga karena prosesnya yang dibakar dan di jember masih cukup jarang pengolahan otak-otak secara di bakar. Ia juga mengatakan di bangka sendiri sebenarnya proses pembuatan otak-otak ini memang di bakar dan andri berusaha untuk tidak meninggalkan kekhasan otak-otak bangka meskipun bahan-bahannya tidak asli dari sana. Selain itu dalam olahan otak-otaknya minim sekali penggunaan tepung dan lebih banyak penggunaan daging ikan tenggiri.
Kendala yang sering terjadi jika pasokan ikan tenggiri yang dijadikan bahan utama sulit di cari, karena ikan tenggiri sendiri berpengaruh terhadap faktor cuaca yang membuat tidak menentu adanya ikan ini. Kadang bisa sampai 4 sampai 5 bulan tidak ada pasokan ikan tenggiri. Bahkan otak-otak bu mina ini sempat tutup selama 5 hari dikarenakan tidak adanya pasokan ikan tenggiri. Selain itu beberapa ikan tenggiri memiliki tekstur yang tidak sesuai dengan kriteria untuk di jadikan olahan otak-otak karena ikan tenggiri sendiri memliki jenis yang beragam kadang ada ikan yang tekstur nya benyek. Sehingga tidak bisa dijadikan sebagai bahan olahan. Pengaruh pasar juga merupakan kendala karena tidak semua tahu tentang olahan otak-otak ini membuat otak-otak ini masih jarang peminatnya.
Untuk pemasarannya olahan otak-otak bu mina ini memiliki outlet offline tersendiri bagi yang ingin langsung merasakan olahan otak-otak ini. Selain itu Otak-Otak Bu Mina tidak hanya menjual otak-otak tetapi juga menjual olahan ikan tenggiri dalam bentuk lain. Otak-Otak Bu Mina dalam pemasarannya juga merambah ke bisnis online seperti go food, shopeefood, grab dan lain-lain. Bahkan di awal berdirinya otak-otak ini agar dikenal masyarakat luas,Andri selaku pemilik sering melakukan endors dalam memeperkenalkan produknya. Sering kali terdapat juga promo tanggal tua yang dilakukan pemilik untuk menarik pembeli.
Peminat otak-otak di jember menurut Andri selaku pemilik Otak-Otak Bu Mina memiliki pelanggan yang cukup banyak, namun hanya di beberapa kalangan saja seperti orang tua karena bagi sebagian remaja masih awam dengan olahan otak-otak ini. Olahan otak-otak ini juga sering dijadikan oleh-oleh bagi sebagian orang. Untuk wilayah Jember sendiri peminat otak-otak ini semakin hari semakin banyak. Berawal dari penasaran dengan olahan otak-otak sampai menjadi pelanggan setia.
Pendapatan yang ia dapatkan dari memiliki usaha Otak-Otak Bu Mina ini cukup menggiurkan. Selama sebulan pendapatan yang dihasilkan kuarang lebih 15 sampai 30 juta tergantung dari bagaimana keadaan pasar. Penjualan online pun berpengaruh besar terhadap pendapatan yang ia dapatkan. Otak-Otak Bu Mina ini tidak hanya menjual olahan otak-otak tetapi juga menjual empek-empek dan tekwan yang juga bahan utamanya ikan tenggiri. Jadi pendapatan yang ia dapatkan tidak hanya dari penjualan otak-otak. Â
Penulis:
Muhammad Fahmi Fuadi 200910302109
M. Rio Zanitra Althaf 190910302094
Ari Wahyu Pratama 200910302107
Arif Yusuf Rifki Dhiyawan 200910302118