Senin, tanggal 17 September 2018 bertempat di SMA Negeri 1 Cisarua ,  dr Ellen Rosiana diminta menjadi pembina upacara. Upacara yang diikuti oleh para guru dan seluruh siswa di halaman sekolah yang sangat luas , bersih dan sejuk ini berjalan sangat khitmat. Jika sebuah upacara dianggap sebagai rutinitas dan seremonial,  sekarang sudah mulai ditinggalkan. Pada kesempatan itu,  dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi strategis bagi para siswa sebagai bekal  bagi seluruh peserta upacara.
Source : Mike
SMA Negeri 1 Cisarua ini,  yang dipimpin oleh ibu Tuti  MPd selaku pihak kepala sekolah meminta stakeholder untuk menjadi pembina upacara. Pembina upacara tersebut bisa dari berbagai profesi seperti polisi, tentara, dan kali ini dari profesi kesehatan meminta seorang dokter sebagai pembina upacara.
Source : SMAN 1 Cisarua
Para siswa bersemangat memasuki lapangan upacara, rangkaian  acara pun berjalan sangat tertib dan lancar. Pembina upacara memberikan tips kesehatan dan mengingatkan kembali akan arti pentingnya kesehatan yang menjadi modal utama bagi kita untuk meraih cita-cita. Para peserta upacara  mendengarkan amanah tersebut dengan seksama.
Source : SMAN 1 Cisarua
Pada saat upacara ini, ditampilkan pula, prestasi belajar siswa, antara lain juara berkuda, dan sebagai duta bahasa. Siswa yang bernama Ryan menjadi peserta 30 finalis duta pelajar tingkat provinsi Jawa Barat yang dibina oleh Bapak Tri Mulyono sebagai pembina dan Drs. Heru Taruna Putra sebagai pembimbing maju kedepan  untuk mendapatkan penghargaan ini , memberikan contoh bagi temannya untuk bisa mengukir prestasi. Selaian itu, ditampilkan juga siswa berprestasi lainya yaitu siswa bernama Eko juara 1 berkuda di kejuaraan Jabar Open.Â
Source : SMAN 1 Cisarua
Harapan  kita, aura upacara , bisa membawa perubahan, di kehidupan bermayarakat, karena dilakukan secara rutinitas. Pendidikan karakter yang ditanamkan , bisa membentuk  siswa yang ,berakhlaq mulia,berdisiplin, tanggung jawab, jujur , taat kepada peraturan , serta berwawasan kedepan yang disiapkan sebagai generasi penerus bangsa.
