5. Pembelajaran Berbasis Proyek
Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan isu-isu sosial dapat menjadi alat efektif untuk membangun kesadaran akan pentingnya toleransi. Misalnya, proyek tentang dampak positif keragaman dalam masyarakat bisa melibatkan penelitian dan presentasi yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan saling menghargai.
Contoh Implementasi di Sekolah Dasar:
1. Integrasi Materi Pendidikan Kewarganegaraan
Integrasi materi pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum sekolah dapat membantu siswa memahami nilai-nilai kebangsaan dan internasional. Misalnya, beberapa sekolah telah berhasil menerapkan program "Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila" yang melibatkan kegiatan luar kelas seperti kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau dialog antaragama. Hal ini dapat dilakukan melalui mata pelajaran PKn yang dioptimalkan untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan, khususnya nilai toleransi
2. Dialog dalam Pembelajaran Agama Islam
Mengedepankan dialog dalam pembelajaran agama dapat membantu siswa mengenal dan menghargai pandangan berbeda. Guru harus membekali diri dengan wawasan yang luas untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai mazhab dalam Islam maupun agama lain. Kegiatan seperti "Dialog Antar Agama" di mana peserta didik dari berbagai latar belakang agama berdiskusi tentang nilai-nilai universal dapat memperkuat rasa toleransi (Anggraini et al., 2024).
3. Partisipasi Aktif Peserta Didik
Partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Metode pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik mampu menumbuhkan karakter toleran dan menghargai perbedaan. Contohnya adalah proyek kolaboratif antara kelas-kelas dengan latar belakang budaya berbeda untuk menyelesaikan masalah sosial bersama.
Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang toleran dan antiradikal. Dengan implementasi pendidikan multikultural, penanaman nilai-nilai Pancasila, aktivitas pembelajaran interaktif, dan integritas kurikulum, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi benteng yang efektif dalam mencegah radikalisme di kalangan pelajar (Muhamad et al., 2021). Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global dengan cara yang inklusif dan menyadari keragaman.