Mohon tunggu...
Ella Zulaeha
Ella Zulaeha Mohon Tunggu...

Jadikan sabar dan sholat senagai penolongmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

2 Dukun Cabul Itu Menghancurkan Hidupku!

30 November 2011   06:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:18 71141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebodohan ke-2 pun terulang. Tubuhku hanya dijadikan pelampiasan orang-orang tak bermoral seperti Bapak A dan Bapak B. Setelah melakukan semua yang dianjurkan Bapak B, tetap saja aku tak menemukan jodohku. Hingga di usiaku saat ini. Aku merasa diriku sungguh kotor dan nista. Aku pasrah. Terbayang jelas kehancuran masa depanku. Aku hanya bisa menangis dan berharap mukjizat Tuhan akan datang kepadaku.

Saat ini hanya tinggal penyesalan akibat kebodohan masa laluku. Aku bertobat kepada Tuhan. Aku sungguh-sungguh menyesali perbuatanku mendatangi para spiritual itu. Kegadisanku tak mungkin utuh lagi. Aku pasrah. Meskipun hidupku mungkin akan selamanya menyendiri. Aku tak menyalahkan siapapun. Mungkin beginilah takdir hidup yang harus kujalani dengan kepiluan meratapi penyesalan.

Inilah kisah hidupku, seorang perempuan cantik, berpendidikan namun bodoh. Tak akan ada laki-laki yang mau memperistri seorang perempuan yang tak suci lagi. Namun bila doaku ternyata diijabah Tuhan, dan takdirku dipertemukan dengan laki-laki pilihanNYa, sungguh sebuah keajaiban bagiku. Hanya itulah pengharapanku saat ini. Semoga Tuhan masih memberiku kesempatan untuk mengenyam kebahagiaanku.

*****

*Terilhami dari kisah nyata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun