[caption id="attachment_254446" align="aligncenter" width="300" caption="Gedung Baru PT Bank Sulteng diresmikan Gubernur Sulteng Drs H Longky Djanggola MSi bertepatan hari ini Sabtu (13/4) HUT Provinsi Sulteng ke 49"][/caption]
PALU-Pengusaha Konglomerat Chairul Tandjung, menginvestasikan dananya ke PT Bank Sulteng sebesar 30 persen atau sekitar Rp 92 miliar. Investasi dana pemiliki PT Bank Mega dan Trans Corporation ini sebelumnya juga diinvestasikan kepada PT Bank Sulut di Manado.
Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longky Djanggola MSi menyatakan sangat apresiasi terhadap perhatian pengusaha konglomerat Chairul Tandjung dalam menginvestasikan dananya di PT Bank Sulawesi Tengah. “Investasi diberikan Pak Chairul Tandjung , patut saya berikan apresiasi, karena mau menanamkan dana segar seiktar Rp 92 miliar untuk PT Bank Sulteng” kata H Longky Djanggola disela-sela pengresmian gedung baru PT Bank Sulteng di Jalan Sultan Hasanuddin Palu Sabtu (13/4) .
[caption id="attachment_254448" align="aligncenter" width="300" caption="Gubernur Sulteng Drs H Longky Djanggola MSi"]
Pengamat perbankan Aryanto SE menyatakan dana segar ditanamkan pengusaha konglomerat Chairul Tandjung ke PT Bank Sulteng demi kemajuan ekonomi daerah Sulawesi Tengah sangat menguntungkan daerah ini.
[caption id="attachment_254450" align="aligncenter" width="300" caption="Aryanto SE pengamat perbankkan"]
Menurut Aryanto SE dengan masuknya investasi dari luar Sulawesi Tengah, seperti masuknya dana penyertaan Pak Chairul Tandjung ke PT Bank Sulteng akan menggerakan semua sistim perekonomian di daerah ini. Menyangkut kepemilikan saham menurut pengamat perbankan Aryanto SE, sesuai Undang-Undang perbankkan kepemilikan saham BUMN, swasta tidak boleh melebihi 50 persen.
“Saya kira dengan kepemilikan dana penyertaan sebanyak 30 persen dilakukan oleh Pak Chairul Tandjung ke PT bank Sulteng, tidak mungkin kedepan saham PT Bank Sulteng akan dikuasai Pak Chairul Tandjung yang juga pemilik PT Bank Mega” Tegas Aryanto SE.