Mohon tunggu...
Elias Yahya
Elias Yahya Mohon Tunggu... Rakyat Indonesia

Citizen Reporter, aktif sebagai Pengampu di anakindonesiapandai.com , penulis lepas di beberapa media.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Simak, ini Legenda Sumber Macan Trawas Mojokerto

4 Maret 2025   18:52 Diperbarui: 4 Maret 2025   18:52 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Macan ini terletak di Desa Trawas, Kecamatan Trawas Kabupaten Mokojerto. 

Tempat ini dikenal sebagai tempat sakral, tempat sakral dalam konsep tradisi masyarakat tradisional, dimana ditempat itu sering diadakan acara tasyakuran orang orang, untuk menghargai dan menghormati makhluk Allah yang lain, seperti pohon,sumber air dll.

Mengutip artikel yang pernah tayang di kompas.com dengan judul Bantengan dan Sejarah Dusun Trawas dijelaskan bahwa 

Berdasarkan legenda setempat, nama Trawas dipercaya berasal dari pohon besar yang oleh masyarakat disebut sebagai pohon trawas. Pohon trawas disebutkan dipakai oleh pendiri dusun itu yang disebutkan Ki Gibah Mangundiwoso dan Ki Topeng Waja untuk menaklukkan seekor buaya sakti bernama Bajul Sengoro. Isu lingkungan

Salah seorang tokoh Dusun Trawas, Sisyantoko menyebutkan, upaya penelusuruan sejarah dusun dilakukan untuk kembali mengingatkan warga soal lingkungan. Pasalnya, dalam cerita-cerita yang cenderung menjadi mitos itu terkandung sejumlah kearifan lokal bagi penduduk untuk menjaga kelangsungan hidup pepohonan yang jadi jaminan bagi ketersediaan aliran air.

sumber gambar : Elias Yahya
sumber gambar : Elias Yahya

Menurut kisah warga sekitar, disini juga terdapat batu bata kuno, peninggalan jaman kerajaan zaman dahulu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun