Sumber Macan ini terletak di Desa Trawas, Kecamatan Trawas Kabupaten Mokojerto.Â
Tempat ini dikenal sebagai tempat sakral, tempat sakral dalam konsep tradisi masyarakat tradisional, dimana ditempat itu sering diadakan acara tasyakuran orang orang, untuk menghargai dan menghormati makhluk Allah yang lain, seperti pohon,sumber air dll.
Mengutip artikel yang pernah tayang di kompas.com dengan judul Bantengan dan Sejarah Dusun Trawas dijelaskan bahwaÂ
Berdasarkan legenda setempat, nama Trawas dipercaya berasal dari pohon besar yang oleh masyarakat disebut sebagai pohon trawas. Pohon trawas disebutkan dipakai oleh pendiri dusun itu yang disebutkan Ki Gibah Mangundiwoso dan Ki Topeng Waja untuk menaklukkan seekor buaya sakti bernama Bajul Sengoro. Isu lingkungan
Salah seorang tokoh Dusun Trawas, Sisyantoko menyebutkan, upaya penelusuruan sejarah dusun dilakukan untuk kembali mengingatkan warga soal lingkungan. Pasalnya, dalam cerita-cerita yang cenderung menjadi mitos itu terkandung sejumlah kearifan lokal bagi penduduk untuk menjaga kelangsungan hidup pepohonan yang jadi jaminan bagi ketersediaan aliran air.
Menurut kisah warga sekitar, disini juga terdapat batu bata kuno, peninggalan jaman kerajaan zaman dahulu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI