**
Malam panjang seketika menjadi ranum
Untuk bibir-bibir penabur mimpi
Sang pengembara hening melamun
Tak ada kisah apalagi mimpi
.
Sudah ribuan teh larut terlepas
Disebuah negri yang tak jelas
Meracuni kunang yang masih terjaga
Meramal pagi dengan asa digenggaman
Mungkinkah akan menjadi basi
Seperti sunyi menuai mimpi
: Di janji tiang reklame
.
Malam tak lagi deskripsi untuk anak negri
Tanpa titik atau koma
Hanya tanda tanya lama menggantung
: Mau dibawa kemana nasib kami
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!