Daur Ulang Botol Bekas Menjadi Pot Tanaman Di SD Negeri 04 Pelaik
Penulis : Eliyah      18120083
Barang bekas sering kali kita temui dan jumlahnya terkadang tidak sedikit. Terkadang banyak orang barang bekas merupakan barang yang tidak layak dipakai atau digunakan lagi, pada akhirnya barang-barang tersebut lalu dibakar dan dibuang. Barang bekas yang sering kita jumpai seperti plastik, pecahan piring, botol bekas, dan masih banyak lagi. Padahal barang-barang bekas tersebut dapat digunakan lagi melalui proses daur ulang. Dimana daur ulang ini merupakan proses mengubah barang lama menjadi barang baru dan memiliki fungsi. Ditangan orang yang terampil dan kreatif, barang-barang bekas tersebut disulap menjadi barang baru, sehingga barang bekas memiliki nilai yang tinggi. Salah satunya yaitu penggunaan botol bekas menjadi pot tanaman yang memiliki fungsi yang berguna untuk menanam tanaman, baik itu bunga, cabe, atau pun tanaman lainnya.
SD Negeri 04 Pelaik merupakan SD yang terletak di Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau,Provinsi Kalimantan Barat. Tenaga pendidik di SD ini sangat sedikit sekali, sehingga ada program kampus mengajar Angkatan 1 pada tahun 2021. Saya Eliyah mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang mengikuti program tersebut guna membantu guru yang ada disana. Saya berkesempatan mengajar peserta didik kelas IV kebetulan pada waktu ini saya menyampaikan materi tentang daur ulang barang bekas. Botol bekas menjadi bahan utama dimana botol bekas ini sangat mudah sekali ditemukan, kita hanya membutuhkan gunting atau pisau sebagai alat untuk memotongnya. Disitu saya berinisiatif untuk membuat sebuah pot yang bahannya berasal dari botol bekas. Saya mengajak mereka untuk berkreasi dengan botol bekas, dimana botol bekas yang sudah dirubah menjadi pot nantinya  akan ditanami peserta didik dengan tanaman.
Disini kita mengajarkan mereka rasa peduli menjaga kebersihan dengan lingkungan sekitar. Selain berdampak positif pada lingkungan juga berdampak positif kepada peserta didik. Dengan kegiatan ini kita dapat mengasah keterampilan mereka dalam berkreasi. Berkreasi dengan barang bekas dapat meningkatkan perekonomian, seperti pot yang sudah dibuat kemudian dijual sehingga dengan penjualan pot tersebut dapat meningkatkan perekonomian yang ada. Oleh sebab itu kita harus memiliki sebuah softskill sehingga kita tidak akan takut dengan persaingan karena kita memiliki keterampilan sendiri yang belum tentu dimiliki orang lain.