Mohon tunggu...
listiani
listiani Mohon Tunggu... Jurnalis - bukan penulis

Pecinta stroberi dan senja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Catatan Akhir Tahun 2017 yang Penuh dengan Kejutan

31 Desember 2017   05:58 Diperbarui: 31 Desember 2017   08:32 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cikarang, 31 Desember 2017...

Wuuaahh waktu benar-benar berlalu dengan cepat ya, tidak terasa sudah ada di penghujung tahun. padahal rasanya baru kemarin awal tahun 2017. Bicara soal  tahun 2017, saya mau cerita tentang semua yang terjadi di hidup saya selama tahun 2017. Oke..yuk mulai cerita..

Awal tahun 2017, saya memilih untuk hiking ke gunung bongkok Purwakarta. Hiking ini tanpa direncanakan, benar-benar dadakan. Niatnya sih mau liat sunrise dari atas gunung, tapi karna saya bangunnya kesiangan, jadi ya ketinggalan deh liat sunrise nya. Jujur, ini adalah kali pertama nya saya hiking. Kalau bukan kakak saya yang ajak, saya males hiking hehe. Selama perjalanan menuju puncak (plis bacanya jangan sambil nyanyi hehe) saya banyak ngeluh kecapekan haha dasar ya anak manja.

Tapi saya tetap lanjutin perjalanan, karna saya penasaran, gimana sih diatas gunung sana ? dan apasih yang dicari sama pendaki-pendaki gunung selama ini ? saat sampai diatas...taaaaadaaaaaa...pemandangan indah luar biasa, bikin mata sejuk dan gak bisa berenti merasa takjub. Dalam hati berkata "oh jadi ini ya yang bikin para pendaki gunung ketagihan'' . Gunung nya emang nggak terlalu tinggi dan mungkin nggak seindah sumeru, tapi untuk saya yang baru pertama kali naik gunung, ini adalah pemandangan paling indah yang pernah saya lihat. Awal tahun yang indah bukan ? hehe..

Naik gunung udah..kira-kira apalagi ya yang mau saya capai di 2017 ini ? hmm..oia, saya masih jomblo haha..nggak ada niat buat cari pacar gitu ? sebenarnya saya masih betah dengan kejombloan saya, tapi seperti nya orang tua saya udah mulai khawatir, liat anak perempuan satu-satunya yang udh 21 tahun, tapi masih aja jomblo. Bukan tanpa alasan kenapa saya betah menjomblo, saya hanya terlalu takut untuk memulai suatu hubungan karna kejadian tidak mengenakan beberapa tahun lalu dan di akhir tahun 2016 kemarin. Sampai pada akhirnya...sekitar akhir bulan januari, saya berkenalan dengan pria yang saat ini menjadi pacar saya (horeeee udah nggak jomblo lagi). Perkenalan kami bisa dibilang tidak biasa. Apalagi pertemuan pertama kami yang sangat mengesankan hehe. Nanti akan ada bagian khusus tentang kisah cinta saya ini. 

Oia, awal tahun 2017 saya masih bekerja di stasiun tv lokal di cikarang. Sampai pada akhirnya, sekitar bulan maret, saya diutuskan sama atasan saya untuk ikut uji kompetensi jurnalis televisi Indonesia. Namun sayangnya, biayanya terlalu besar, dan harus potong gaji selama beberapa bulan. Saya berpikir dan bertamya ke beberapa teman saya yang juga jurnalis, uji kompetensi seperti itu sebenarnya belum terlalu dibutuhkan untuk saya yang notabennya masih anak bawang di dunia jurnalis. Setelah berpikir (mikirnya gak panjang asli) saya memutuskan untuk resign!! Daaaaaaaaan ternyata keputusan untuk resign itu malah jadi keputusan yang salah saat itu.

Saya memutuskan untuk resign, padahal saya belum punya pekerjaan yang baru. Asli, bodoh banget kan? Keliatan banget anak bawang nya. But, dari salah ambil keputusan ini, saya justru mendapatkan pengalaman hidup yang nggak akan saya dapatkan kalo saya nggak salah ambil keputusan. Benar apa yang dikatakan orang bijak "selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian". Betapa beruntung nya saya, saat saya berada diposisi bawah, saya punya dia...iya dia..Putra si beruang kutub kesayangan ku hihi.

Selama mencari kerja kesana kesini, dengan setia nya ia menemani saya. Padahal saya tahu, ia juga sedang dipusingkan dengan skripsweet nya itu. Daan saya pun dibuat terharu dengan perlakuannya ini. Setelah beberapa tahun menyendiri, akhirnya punya seseorang yang luar biasa, meskipun kadang nyebelin haha wleee. Oia..oia..sekedar info, si beruang kutub ini adalah bapak guru hihi. Hmm..setelah beberapa kali interview dan ikut jobfair, belum ada satupun kerjaan yang berhasil saya dapat. Ternyata, cari kerja itu susah ya..butuh perjuangan dan kesabaran yang amat sangat. Hampir 4 bulan saya jadi pengangguran, beberapa orang pasti tahu gimana rasanya jadi pengangguran, sumpah nggak enak.

Di akhir bulan ke empat saya menjadi seorang pengangguran, akhirnya saya memutuskan untuk cari-cari info mengajar. Gapapa deh nggak sesuai sama jurusan kuliah saya, yang penting saya punya kegiatan dan nggak Cuma diem aja di rumah. Dan benar saja, saya langsung dapat tawaran untuk jadi guru sd di sebuah sekolah dasar islam terpadu, dalam hati bertanya-tanya "eh lis, emang lo bisa ngajar? Emang lo bisa ngadepin anak-anak kecil ? emang sanggup sama semua tanggung jawab yang bakalan lo dapet? Lagi pula, jadi guru itukan bukan passion lo" duh iya juga sih, tapi pikiran-pikiran seperti itu saya singkirkan dan saya terus meyakini diri saya.

Beruntungnya lagi, saya kan punya pacar guru, jadi bisa tanya-tanya sama dia hihi. Dan memang benar, setiap kali saya ragu, putra selalu meyakinkan kalau saya bisa menjalani profesi saya yang sekarang ini. Saat termenung,saya teringat waktu awal-awal mau masuk perguruan tinggi, orang tua saya memang menyuruh saya untuk ambil jurusan keguruan saja, tapi saya ngeyel dan tetep keukeuh untuk ambil jurusan komunikasi dengan alasan itu adalah passion saya dan dengan mimpi, saya akan bisa bekerja disebuah stasiun televisi ternama.

Namun sayangnya, takdir tidak mengizinkan. Sempet ngerasa sedih sih, tapi..jadi guru itu mulia kok, bahkan lebih mulia. Karena bekerja sambil ibadah, yang insya allah akan lebih banyak mendapat berkah. Satu bulan..dua bulan..akhirnya saya bisa beradaptasi, saya juga sudah mampu mengatasi anak-anak dan ajaibnya, saya mulai memiliki perasaan sayang terhadap anak-anak yang saja ajari ini. Anggaplah ini latihan mendidik anak, sebelum nantinya menikah dengan Putra..aamiin..( silahkan bilang cie..cie..hehe).

Putra yang lagi skripsweet, tanggal 23 desember 2017 kemarin pun akhirnya wisuda dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Yeaayy I'm proud of you sayang! Yang lebih menyenangkan lagi, saya dong yang jadi pendamping wisuda nya hihi. Dalam pikiran saya, jadi gini ya rasanya jadi pendamping wisuda, jadi gini yaa rasanya berada ditengah-tengah keluarga pacar, luar biasa mengesankan.

Eventually..2017 saya memang penuh kejutan, mulai dari saya ngerasain yang namanya naik gunung,saya juga akhirnya punya pacar,ngerasain susahnya cari kerja,sampai akhirnya saya jadi seorang guru. Terimakasih untuk 2017 yang luar biasa amazing ini, kejutan-kejutan yang hadir di tahun 2017 ini, saya sangat menyukainya. Semoga 2018 lebih indah dari 2017 yaa..dan semoga status saya dengan putra berubah, dari yang pacaran menjadi menikah..aamiin..  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun