Mohon tunggu...
Elis Parlisa Rahmawati
Elis Parlisa Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak angkatan ke -7 Kab. Indramayu

Bekerja di SMP NEGERI 2 HAURGEULIS Menyukai hal-hal baru, suka bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Part 2

15 April 2023   17:45 Diperbarui: 15 April 2023   18:07 6162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah ada yang berbeda yang saya rasakan pada saat di supervisi akademik dengan paradigma coaching denga supervisi akademik yang biasa rutin dilakukan oleh kepala sekolah saya yang minimal dilaksanakan 1x dalam satu semester. Perbedaan yang saya rasakan adalah biasanya Ketika di supervisi akademik saya merasa cemas,takut salah,takut tidak sesuai form observasi dan mendapat nilai kecil jadi seperti ada perasaan sedang di "judging", sangat jauh berbeda dengan yang saya rasakan pada saat di supervise akademik dengan paradigma coaching. Saya merasa lebih nyaman, dan ada pengembangan diri yang berkelanjutan yang saya peroleh,serta tercipta hubungan kemitraan antara Coache (pengajar praktik sebagai supervisor) dengan Coachee(saya sendiri). Secara keseluruhan ada hal-hal yang menakjubkan bagi diri saya pribadi Ketika mempelajari modul ini, dari mulai pengalaman menganalisis study kasus sampai Ketika mewawancarai langsung para kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di satuan Pendidikan asal CGP dan sekolah lain. Pokoknya seru sekali

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Findings(Pembelajaran)

Hal penting yang saya dapatkan Ketika mempelajari modul ini adalah kita sebagai pendidik apalagi sebagai pemimpin pembelajaran  tentunya akan selalu dihadapkan pada situasi dimana harus mengambil  keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada Sembilan langkah pengujian keputusan yang dapat dilakukan yaitu:

1.            mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan


2.            Siapa yang terlibat dalam situasi ini

3.            Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi

4.            Pengujian benar atau salah (uji legal,uji regulasi,uji publikasi,uji intuisi dan uji panutan)

5.            Pengujian paradigma benar lawan benar (Individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan,Kebenaran lawan kesetiaan,Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

6.            Melakukan prinsip resolusi (Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking),Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking),Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun