Etika anak meminjamkan barang-barang mainan anak  atau dalam bentuk benda harus dimulai dari keluarga, sehingga anak terlatih untuk mandiri dan dewasa.
Pentingnya orangtua memberikan edukasi kepada anak terus menerus agar tidak menimbulkan hal-hal yang dapat merugikan anak dan orangtua kelak, seperti kekerasan, dan tindakan anarkistis lainnya, akibat dari tidak mendapatkan pinjaman dari teman-teman.
Etika adalah mengukur apa yang baik dan salah, dan tingkah laku manusia atau norma pada saat anak sudah mulai berinteraksi dengan orang lain termasuk bermain dengan teman-teman sebayanya. Sebaiknya orang tua perlu memberikan masukan, informasi dan bersosialisasi.Â
Selain itu, termasuk hal meminjamkan barang atau benda yang penting  kepada anak adalah bertanya kepadanya untuk apa meminjamkan barang atau mainan penting milik teman-temannya, jika kepemilikan barang merasa aman dan baik tidak menjadi masalah, kalau barang tersebut dipinjamkan lalu di kemudian hari terdapat masalah yang rumit sebaiknya mempertimbangkan dulu.
Etika pinjam meminjamkan sangat diperlukan anak berinteraksi orang lain tentu melihat makan atau benda teman bagus dan menarik perhatian. T
idak hanya bertujuan mengenal pada anak tentang konsep kepemilikan dan berbagi, tetapi juga akan melatih emosi dan daya pikir anak, sehingga anak jauh lebih mudah di ungkapkan dalam perasaan serta bisa memahami keinginan teman-teman sebayanya.
Berikan ini ada beberapa langkah-langkah strategis yang perlu ayah bunda terapkan bagi Anak secara terus-menerus, seperti contoh dibawah ini:
1. Bertanya sebelum meminjamkanÂ
Ajarkan anak untuk menanyakan terlebih dahulu pada orangtua mengenai benda yang ingin dipinjamkan. Apakah benda tersebut adalah mainan atau benda yang lain yang mungkin bisa saja berbahaya baginya seperti benda-benda tajam.Â
2. Minta izin untuk meminjamÂ
Budayakan mendidik anak tentang kepemilikan, tidak boleh bertengkar, selain itu ajarkan untuk menanyakan/minta izin terlebih dahulu tentang Banda yang akan di pinjam.Â
Ajarkan anak untuk menunggu jawaban dari pemilik benda apakah anak boleh meminjamkan atau tidak, jadi seharusnya ayah bunda harus memberikan penjelasan dan kepemilikan barang.
3. Tidak boleh memaksa untuk mengambil barang tanpa sepengetahuan.
Melatih anak untuk belajar menerima keputusan yang harus diambil oleh pemilik benda/mainan tersebut. Sehingga tidak perlu memaksa kehendak/merebut barang sehingga berdampak pada mengamuk karena tidak diberikan izin.Â
4. Merawat benda yang dipinjamÂ
Ajarkan anak untuk merawat barang pinjaman jika diberikan pinjaman, jangan sampai benda tersebut jadi rusak.tanamkan rasa tanggung jawab pada anak sehingga apa saja yang anak lakukan harus dipertanggungjawabkan dengan benda-benda yang sudah dipinjam agar dapat dipercaya.
5. Segera mengembalikan benda yang dipinjam.
Salah satu cara untuk menghindari benda-benda yang dipinjam menjadi kotor atau rusak adalah dengan cara mengembalikan kepada pemiliknya jika benda tersebut sudah selesai digunakan sebaiknya kembalikan kepada pemilik.Â
Dengan begitu pemilik akan merasa senang, Karana barangnya bisa dikembalikan dalam waktu dekat dan benda atau mainan tersebut dalam keadaan baik dan normal.Â
6. Ucapkan terima kasih setelah meminjamkan barangÂ
Ajarkan untuk mengucapkan terima kasih kepada pemilik benda yang telah memberikan pinjaman banda-banda yang anak pinjam. Hal ini akan membuat pemilik benda dihargai, sehingga bila suatu saat nanti akan meminjamkan kembali anak bisa dengan senang hati.
Sebagai orangtua mengajarkan kode etik tentang pinjam meminjam adalah hal yang wajar, selain itu anak juga di ajarkan tentang etika bertamu, etika bermain, makan minum, menghargai orang dewasa lainnya.