Mohon tunggu...
Elisabeth Delyan Immanuela
Elisabeth Delyan Immanuela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi

Senang mengeksplor hal baru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jalan Tol Trans-Sumatera: Dukung Konektivitas Antar Wilayah

7 November 2023   11:52 Diperbarui: 7 November 2023   12:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kepulauan Indonesia - Sumber: Wirestock dalam Freepik

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa Indonesia memiliki beribu-ribu pulau yang yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan alam yang terdapat di setiap pulau tersebut juga membuat Indonesia kaya akan keanekaragaman, baik hayati maupun non hayati.

Namun, dalam menghubungkan setiap kekayaan yang dimiliki, diperlukan akses agar proses distribusi mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, konektivitas yang tinggi antar pulau menjadi hal yang perlu difokuskan. Sistem jaringan jalan yang memadai merupakan landasan awal dalam meningkatkan konektivitas serta mempercepat mobilitas masyarakat dan barang antar wilayah. Dengan begitu, setiap kekayaan yang dimiliki oleh setiap wilayah dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.

Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, sistem jaringan jalan yang memadai juga mampu mempermudah akses ke sumber daya alam. Melalui akses yang mudah, dipastikan seluruh sumber daya alam dapat terdistribusi dengan baik. Hingga akhirnya, sumber daya alam yang dikelola dengan baik tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah terkait serta meningkatkan produksi dan ekspor.

Tidak hanya berfokus ke sumber daya alam yang dimiliki, sektor pariwisata juga akan ikut terdorong dengan terbangunnya sistem jaringan jalan yang memadai. Konektivitas yang memadai akan mempermudah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk mengunjungi destinasi wisata yang dimiliki oleh wilayah terkait. Oleh karena itu, setiap wilayah dapat berkembang semakin maju dan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, terdorongnya sektor perekonomian dan pariwisata, serta terangkatnya nama daerah tersebut, baik ditingkat nasional maupun Internasional.

Ilustrasi Sistem Jaringan Jalan - Sumber: Ripato dalam Freepik
Ilustrasi Sistem Jaringan Jalan - Sumber: Ripato dalam Freepik
Sistem jaringan jalan semakin jelas memberikan gambaran akan segudang manfaat yang dimilikinya. Oleh karena itu, pembangunan dan pengimplementasian sistem jaringan jalan di Indonesia menjadi sangat penting untuk segera dilakukan. Apalagi mengingat cita-cita nasional Indonesia Emas 2045 yang mana salah satu pilarnya berfokus pada pemerataan pembangunan wilayah.

Salah satu fokus yang menjadi sorotan pembangunan wilayah oleh pemerintah adalah Pulau Sumatera. Sebagai pulau terbesar ketiga di Nusantara dan keenam di dunia berdasarkan data dari Goodstats.Id, Sumatera memiliki peran penting pada sektor perekonomian negara. Pasalnya, Pulau dengan 8 provinsi ini menyimpan segudang harta karun, mulai dari pertambangan minyak dan gas (migas) dan mineral; kekayaan hutan, flora, dan fauna; komoditas perkebunan; serta masih banyak lagi.

Bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Sumatera menjadi pulau kedua di Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu mencapai 22,04% dengan pertumbuhannya sebesar 4,69% di tahun 2022. Dengan demikian, akses mobilitas di Pulau Sumatera sudah seharusnya dibenahi agar mencapai konektivitas yang tinggi dan memadai, sehingga pemanfaatan berbagai kekayaan yang dimiliki pulau ini juga dapat lebih diefektifkan.

Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 131 Tahun 2022, pemerintah memberikan mandat kepada PT Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Jalan tol ini direncanakan akan menghubungkan seluruh wilayah di Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung.

Ilustrasi Pembangunan Jalan - Sumber: Widya Robotics 
Ilustrasi Pembangunan Jalan - Sumber: Widya Robotics 

Proyek ini terdiri dari empat tahap dengan total sebanyak 24 ruas jalan yang berbeda sepanjang 2.840 km. Dengan kisaran biaya senilai Rp 2,76 Triliun, proyek ini dijadwalkan akan selesai di akhir Juni tahun 2024.

Kehadiran proyek ini termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat ditunggu dan didukung oleh masyarakat setempat karena akan sangat membantu konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera menjadi lebih mudah. Selain itu, pemerintah, baik dari pusat maupun daerah, juga turut mendukung proyek ini dan berharap agar proyek ini dapat selesai tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun