Kadang hidup itu kayak sinetron yang episodenya nggak abis-abis. Baru beres satu masalah, eh muncul plot twist baru. Deadline numpuk, gruop kerja pasif, mantan muncul pas kita udah bahagia-halo, ini hidup atau FTV jam 2 siang?Makanya, saya percaya satu filosofi hidup sederhana: #KaburAjaDulu. Bukan berarti kabur ke hutan, jadi orang pertapa , ya. Tapi kadang kabur itu perlu. Misalnya: Bos mulai nyuruh kerja pas jam makan siang? Kabur ke warteg terdekat isi perut dulu. Biar ada semangat gitu ya. Mantan ngajak balikan tapi masih sama toxicnya? Kabur jangan liat kebelakang. Kurang lebih seperti itu. Lagi ngehalu banyak duit, temen ngajak nongkrong ke kafe? Kabur kedompet sendiri. Tanya kabarnya.
#KaburAjaDulu itu bukan bentuk kegagalan, tapi bentuk kewarasan. Kita semua punya batas. Dan kadang, batas itu datang saat kamu udah ngaduk kopi tapi sendoknya ilang (padahal di tangan sendiri).
Jadi buat kamu yang lagi penat, lagi jenuh, atau lagi pengen nangis tapi malu karena maskara mahal—nggak apa-apa, #KaburAjaDulu. Ke warung, ke kamar, ke kosan, atau cukup ke dalam diri sendiri. Yang penting: balik lagi pas udah kuat. Hidup ini bukan lomba, tapi lebih kayak sinetron—kadang lebay, tapi tetap seru kalau dijalanin sambil ketawa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI