Mohon tunggu...
Merliana Nur Khasidah
Merliana Nur Khasidah Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi'19 Universitas Amikom Purwokerto

Be the best

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prank Waria Demi Sebuah Eksistensi Berujung Kantor Polisi

5 Mei 2020   05:26 Diperbarui: 5 Mei 2020   05:23 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Every body is content creator. Ya, di jaman sekarang semua orang bisa menjadi seorang konten kreator. Banyak media yang dapat digunakan untuk menyalurkan kreativitas yang ada pada diri. 

Terlebih kalangan anak muda yang memiliki kreativitas yang luar biasa. Salah satu caranya dengan membuat konten di YouTube. Namun, terkadang kreativitas yang ada terkadang disalahgunakan seperti membuat konten tidak bermutu. 

Akhir-akhir ini publik diramaikan dengan berita seorang YouTuber asal bandung yaitu Ferdian Paleka yang membuat konten prank waria yang diberi bingkisan namun berisi sampah.Menebar sensasi, hanya untuk mendapatkan eksistensi, namun yang di dapat laporan kantor polisi. Ferdian Paleka di laporkan ke Polresta Bandung terkait dengan konten tersebut. Atas dasar perbuatan tidak menyenangkan dalam video yang berjudul 'Prank kasih makanan ke Banci CBL'.

Hal tersebut diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) diatur pasal terkait perbuatan tidak  menyenangkanyenangkan yaitu di pasal Pasal 310 ayat (1) yang berbunyi : "Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah." 

Alih-alih sebagai prank atau bohongan, namun tetap saja perbuatannya harus dilaporkan ke jalur hukum. Meski video sudah di hapus di akun YouTube pada senin (4/5), sudah terlanjur viral dan membuat perbincangan di masyarakat.

Memang sudah sepantasnya tindakan seperti ini dilaporkan agar tidak terjadi kembali dan membuat pelaku jera. Dan sudah saatnya kita sebagai netizen, harus berhenti membuat orang bodoh lebih terkenal (stop make stupid people famous). Karena orang-orang seperti ini akan melakukan segala cara dan menebar sensasi hanya untuk mendapatkan eksistensi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun