Mohon tunggu...
Elik Khoirun Ni mah
Elik Khoirun Ni mah Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Freelancer and Teacher

Just a teacher who wants to be a writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pasar Pinggir Jalan di Desa Tanjung Tawarkan Aneka Dagangan hingga Ikan Segar Langsung dari Nelayan

17 Januari 2023   17:02 Diperbarui: 17 Januari 2023   17:17 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkap Layar Pribadi

Desa Tanjung, sebuah desa yang berada di sisi selatan kota Sumenep yang memiliki 4 dusun. Terdiri dari dusun panglema, Tanjung, Nong Gunong dan Binaba. Dari keempat dusun tersebut, terdapat sebuah pasar yang menjadi pusat perbelanjaan bagi warga Desa Tanjung dan sekitarnya. Pasar yang berada tepat di dusun Tanjung menjadi sebuah tempat sentral bagi ibu-ibu yang ingin berbelanja pagi. 

Jika umumnya pasar memilki tempat khusus untuk memamerkan barang dagangan, pasar Tanjung memiliki keunikan tersendiri. Hal unik tersebut dikarenakan para penjual dan pembeli bebas bertransaksi di sepanjang jalan tepat di depan Pelabuhan Tanjung. Terdapat banyak penjual yang memadati depan rumah-rumah warga untuk menjual daganganya.

Aneka dagangan tersedia di pasar Tanjung. Mulai dari sayur, telur, ayam, jajanan pasar, bahan-bahan memasak, bumbu hingga ikan segar yang baru saja diambil dari laut. 

Tak jarang ketika berbelanja disana akan ditemui banyak ibu-ibu yang sudah siap menyerbu ikan-ikan segar yang baru saja sampai dibawa dari laut. Hal yang menyenangkan adalah harga ikan-ikan yang dijual terbilang murah. Pasalnya ikan yang mereka beli langsung didapat dari para nelayan.

Ibu Sukron (55) seorang pembeli yang setiap pagi berbelanja di pasar Tanjung mengaku senang dengan adanya pasar Tanjung, selain memudahkan berbelanja, keberadaan pasar Tanjung juga dekat dengan pemukiman warga. Walaupun pasar Tanjung berada di sepanjang jalan depan pelabuhan dan menyebabkan banyak orang berlalu lalang, hal itu tidak terlalu menyebabkan kemacetan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun