Mohon tunggu...
Eli Halimah
Eli Halimah Mohon Tunggu... Guru - open minded

guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahagia Versi Kami

27 November 2020   22:38 Diperbarui: 27 November 2020   22:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku dan suamiku bukan tipe  romantis. Kami berinteraksi secara sederhana. Namun, kesederhanaan ini tidak mengurangi kenyamanan hati kami masing-masing.  Sejak awal pernikahan, kami sudah paham dengan hal itu.

Untuk menjaga cinta suami, aku harus membuat strategi dan mencari rumus sendiri. Mempertahankan cinta, bukan bermakna kita ingin mendominasi hidupnya, atau kita takut bersaing dengan wanita lain. Akan tetapi, saingan non-fisik atau immaterial yang justru kukhawatirkan.

Lalu, bagaimana caraku menjaga agar suami tetap dan makin cinta dari hari ke hari, tak hanya dulu saat sebelum menikah, tapi setelah menikah dan bahkan selamanya.

1. Knowlegde (pengetahuan)Jika Anda menyebut diri sebagai pencinta sejati, maka Anda harus tahu dan pasti sangat ingin tahu semua seluk beluk tentang yang Anda cintai.

Begitu pun dengan pasangan kita. seorang istri, harus semaksimal mungkin berusaha mencari tahu segala sesuatu tentang suaminya. Apa hal-hal yang membuatnya senang? Apa yang membuatnya marah? Bagaimana suami ingin diperlakukan? Dan lain-lain hal yang tentulah sangat banyak.

Berapa lama kita bisa mengetahui semua karakter dan seluk beluk suami? Jawabannya sangat relatif. Bisa cepat bisa juga lama atau bisa jadi, sampai kita tua pun, kita tidak bisa memahami pasangan kita secara menyeluruh. Mengapa? Karena manusia itu makhluk dinamis dan berkembang.

Apa yang disukai dulu, sebelum menikah, bisa jadi berubah setelah menikah. Hal-hal yang dulu tidak disukai, mungkin juga malah menjadi hobby setelah menikah. Tidak ada yang tidak berubah. Karena perubahan adalah sunnatullah.

Untuk itu, perlu dibangun komunikasi dua arah yang baik dan sehat. Komunikasikan semua permasalahan rumah tangga, bahkan sebelum masalah itu  muncul.

2. Care ( peduli)
Pencinta sejati, dia akan peduli pada yang dicintainya. Rasa peduli ini kemudian menjelma menjadi empati, dan bermuara ke dalam rasa simpati.

Jika seorang istri mengaku mencintai suami , maka dia harus peduli dengan apa yang terjadi pada suaminya. Rasa peduli ini kemudian akan mendorongnya untuk mengambil aksi dan tindakan yang nyata, supaya suami yang kita cintai bisa bekerja, beribadah, dan bermasyarakat dengan maksimal dengan sehat.

Kepedulian seorang istri bisa dimulai dari diri sendiri. Istri harus bisa menjadi pemandangan yang menarik bagi suami di mana pun dan kapan pun. Dia harus bisa menjaga penampilannya baik secara fisik maupun non fisik. Standardnya bisa kita tanyakan langsung pada pasangan kita. Jadi, bukan menjadi istri yang menarik di mata orang lain. Ukuran menariknya adalah menurut suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun