Laboratorium kesehatan mengungkap, dari sampel MBG yang diduga terkontaminasi terdeteksi adanya jenis bakteri E. coli, Satphyloccus aureus, Salmonella, Bacillus cereus, Coliform, Klebsiella, Proteus.
Prof Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menerangkan bahwa bakteri Salmonella pada makanan ditemukan pada makanan tinggi protein seperti daging, unggas, dan telur.
Prof Tjandra menjelaskan, penyimpanan nasi yang tidak tepat juga memicu Bacillus cereus. Keracunan juga bisa akibat kontaminasi bahan kimia pada makanan. Hal ini mengingatkan kita bahwa penggunaan perabot dapur berbahan logam maupun plastik yang salah juga berbahaya buat kesehatan.
Dadan Hindayana berkilah, keracunan terjadi di SPPG yang baru beroperasi karena SDM belum pengalaman. Sementara Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan BGN bertanggung jawab penuh dan berjanji untuk berbenah agar kejadian serupa tidak terulang.
Penulis sepakat dengan wakil kepala BGN, terlepas pro kontra MBG harus diteruskan, tetapi dengan sejumlah catatan harus ada pembenahan. Terutama sisi pengawasan.
BGN harus membuka diri, selain SDM masih baru (minim pengalaman), kualitas bahan baku dan air juga dipertanyakan. Termasuk temuan adanya pelanggaran SOP.
Baru satu target sasaran, yaitu anak-anak sekolah saja, sudah memunculkan banyak problema. Lantas bagaimana jika program sudah mulai menyasar ke ibu hamil dan ibu menyusui?
Fungsi pengawasan juga harus mendapat prioritas. Misal, bagaimana jika dugaan dapur MBG yang dikelola legislator, atau keluarga dekat penguasa itu benar adanya?
Jika pengawasan eksternal tidak kuat dikhawatirkan target program MBG ini termutilasi. Artinya sasaran meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat juga teranulir.
Pesan khusus kepada Presiden Prabowo, "Satu korban sudah terlalu banyak!" Tabik. ** (ES.007)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI