Mohon tunggu...
Elgi Yanuar P
Elgi Yanuar P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Lahan Pertanian Menggunakan GIS (Geografis Information System) di Desa Subak Bengkel, Tabanan, Bali

15 Desember 2023   19:40 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:09 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemkab Tabanan Buka Acara Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Subak Bengkel bersama kampus Universitas Muhammadiyah Malang

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk  mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Program PMM Mitra Dosen Kelompok 85  Universitas Muhammadiyah Malang yang didampingi oleh Bapak Galit Gatut Prakosa, S.Hut.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kegiatan PMM bertempat di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Kelompok 85 PMM Mitra Dosen tersebut Beranggotakan Elgi Yanuar Prayoga, Tomy Abdy, Dan Alif Rifaldi yang berasal dari Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang

             Desa Bengkel memiliki potensi alam yang sangat indah, aktivitas pertanian serta kebudayaan yang masih terjaga dengan baik, serta merupakan desa agraris, dimana sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya sebagai petani. Dari 274,55 Ha luas wilayah Desa Bengkel, 76,51% diantaranya adalah lahan pertanian yaitu seluas 210,07 Ha. Sedangkan Subak Bengkel yang berada pada dua wilayah desa Dinas yaitu Desa Bengkel dan Desa Pangkung Tibah memiliki luas kurang lebih 325 Ha. Lahan pertanian di desa Subak Bengkel menjadi tempat mata pencaharian para petani. Pemetaan lahan pertanian menggunakan metode GIS (Geografis Information System) memudahkan para petani, serta menjadi dasar untuk pengembangan wilayah pertanian di desa Subak Bengkel, Bali. Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System disingkat GIS) adalah system informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). 

           Pengertian informasi geografis adalah informasi mengenai tempat atau lokasi, dimana suatu objek terletak di permukaan bumi dan informasi mengenai objek dimana lokasi geografis itu berada untuk dianalisa dalam pengambilan keputusan. Pengambilan data spasial menggunakan GPS Garmin untuk menentukan koordinat lokasi tempat kita berada. Pengambilan koordinat menggunakan GPS Garmin memerlukan paling sedikit 3 satelit untuk menghasilkan data yang lebih akurat, sehingga saat melakukan pemetaan akan menghasilkan data yang lebih detail dan jelas.

peta-desa-bengkel-657d157cc57afb13b6108063.png
peta-desa-bengkel-657d157cc57afb13b6108063.png

              Dengan adanya Sistem Informasi Geografis warga petani lokal maupun dinas pemerintahan dapat mengelola data lapangan secara lebih cepat dan terperinci dengan baik. Termasuk salah satunya Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Bali. Dinas tersebut mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang pertanian di desa Subak Bengkel, jadi data pertanian baik lahan pertanian maupun komoditas panen begitu banyak dilapangan, sehingga dinas tersebut sangat membutuhkan Sistem Informasi geografis untuk pemetaan lahan pertanian dan komoditi hasil panen di desa Subak Bengkel. Selain pemetaan lahan pertanian dan komoditi hasil panen, serta memudahkan dalam mendata kelompok tani dan pemilik lahan pertanian untuk penyaluran bantuan pemerintah. 

            Analisis lahan pertanian dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG atau GIS) dapat memberikan informasi yang berharga untuk pengelolaan lahan dan pengambilan keputusan. Analisis menggunakan sistem GIS dilakukan dengan mengumpulkan data spasial yang relevan seperti peta lahan, iklim, topografi, jenis tanah, dan penggunaan lahan, dengan mendata koordinat wilayahnya, serta memastikandata tersebut memiliki format yang kompatibel dengan perangkat lunak GIS yang akan Anda gunakan. Data yang sudah di dapat kemudian di import ke dalam perangkat lunak GIS seperti ArcGIS, QGIS, atau software GIS lainnya, lakukan pemrosesan data, seperti proyeksi ulang, pemotongan data, atau penyatuan data sehingga dapat menghasilkan data yang akurat pada saat dipetakan. Data hasil pemetaan kawasan pertanian dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang berkontribusi pada pengembangan dan manajemen lahan pertanian, serta membantu dalam menentukan jenis tanaman yang paling sesuai untuk setiap bagian lahan berdasarkan karakteristiknya. Pemetaan lahan pertanian membantu dalam mengelola sumber daya air dan tanah untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan pertanian, serta sebagai dasar dalam pengambilan keputusan berbasis data dalam perencanaan pertanian dan pengelolaan lahan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun