Menggugah Semangat Olympism: Unsika dan NOA Bersatu Tanamkan Nilai Olimpiade Untuk Guru PJOK Karawang

Suara Moderator: Dampak Nyata bagi Guru PJOK
Sebagai moderator dan sekaligus mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dalam acara tersebut, Arisa turut membagikan kesannya terhadap keberlangsungan kegiatan ini.

Arisa sebagai Moderator Speaker (Sumber: FKIP)

"Menurut saya pribadi, acara ini cukup berdampak. Dengan menghadirkan Ibu Tara Talitha, para guru PJOK di seluruh Kabupaten Karawang bisa mengenal lebih dalam tentang Olimpiade mulai dari masa transisi Olimpiade kuno sampai ke era modern. Mereka juga diajak memahami makna di balik setiap nilai yang terkandung dalam gerakan Olimpiade," ungkap Arisa dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini membuka wawasan baru bagi guru PJOK untuk tidak hanya fokus pada aspek teknis olahraga, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, kerja sama, dan penghormatan terhadap sesama.

"Inilah makna sejati dari pendidikan jasmani bukan sekadar gerak tubuh, tetapi juga pembentukan karakter," tambahnya menutup sesi.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh guru-guru PJOK dari berbagai sekolah di Kabupaten Karawang. Mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman seputar penerapan nilai Olympism di sekolah masing-masing.
Suasana keakraban dan semangat belajar terpancar dari wajah para peserta, menunjukkan betapa pentingnya topik ini bagi dunia pendidikan.

Melalui sinergi antara Universitas Singaperbangsa Karawang dan National Olympic Academy, diharapkan nilai-nilai luhur Olimpiade dapat terus berkembang dan diterapkan secara luas di dunia pendidikan Indonesia.
Kerja sama ini bukan hanya meningkatkan kompetensi profesional guru PJOK, tetapi juga menjadi gerakan nyata untuk membangun generasi muda yang cerdas, berjiwa sportif, dan berintegritas.

Di tengah dunia yang semakin kompetitif, pendidikan sering kali terjebak pada pencapaian angka dan prestasi semata. Namun kegiatan seperti ini mengingatkan kita bahwa esensi sejati pendidikan adalah membentuk manusia seutuhnya yang mampu berpikir jernih, bertindak bijak, dan menghargai sesama.

Nilai-nilai Olympism mengajarkan bahwa kemenangan terbesar bukanlah saat kita mengalahkan orang lain, melainkan ketika kita mampu mengendalikan diri dan menjunjung tinggi sportivitas. Melalui tangan-tangan para guru PJOK yang berdedikasi, semangat Olimpiade akan terus hidup tidak hanya di arena pertandingan, tetapi juga di setiap kelas, lapangan, dan hati para siswa di seluruh Karawang dan Indonesia.

Penyerahan plakat sebagai simbol kerja sama Unsika dan NOA (Sumber: FKIP)

"Lebih dari sekadar olahraga, Olimpiade adalah filosofi kehidupan. Unsika dan NOA menggandeng guru PJOK Karawang untuk menanamkan nilai sportivitas, persahabatan, dan penghargaan terhadap sesama dalam dunia pendidikan."