Mohon tunggu...
Elfira WindaDarmayanti
Elfira WindaDarmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Full Time Learner | Microblog

Halo! Saya Fira. Perempuan yang senang membaca, mendengar, dan menganalisa hal yang berkaitan dengan pengembangan diri, kepemimpinan, dan kesehatan mental. Email: a.darmaelfira@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Scaling Gigi

27 November 2020   15:38 Diperbarui: 27 November 2020   17:12 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini adalah kali pertama gue scaling gigi semasa kuliah. Tadinya gue mau scaling di RS Medika Dramaga. Tapi karena dokter gigi disana sudah tidak menerima pasien, gue terpaksa belok ke RS Karya Bhakti Pratiwi Dramaga.

Buat yang belum pernah ke RS sendiri dan gak paham sama pendaftaran, registrasi, dan prosedur di rumah sakit, tenang aja. Security disini bertebaran dengan senyum ramahnya. 

Gue datang tengah hari dan langsung ambil nomor antrian. Karena ini kali pertama gue ke RS Karya Bhakti Pratiwi, gue harus isi beberapa formulir dulu sebagai syarat pendaftaran. Selesai daftar, gue ke ruang assessment untuk cek kondisi fisik, psikologis, dan data lainnya. Setelah itu gue kasih form assessment ke suster dan tinggal nunggu nama gue dipanggil untuk masuk ke ruangan pemeriksaan.

Oh iya, dokter yang akan melakukan pembersihan karang di gigi gue adalah drg. Chininta Pratamasari. Dokternya baik dan ramah sekali.

Rasanya scaling gigi di RS Karya Bhakti Pratiwi bersama drg. Chininta Pratamasari

Sebelum karang gigi gue dibersihkan, gue diminta untuk kumur-kumur pakai cairan merah selama 20 detik. Sebelumnya gue kurang tau itu cairan apa. Tapi saat sisa air kumuran yang ada di mulut gue itu gue telan, kayaknya itu campuran betadine deh HAHAHA. Harusnya gak boleh ditelan :(. Semoga tubuh gue gak kenapa-kenapa ya.

Setelah itu gue dengan posisi agak tegang langsung buka mulut. Dokter yang bersihin gigi gue dibantu sama suster untuk nyemprotin air selama gigi gue dibersihin. Btw, ada alat yang mempercepat penguapan air gitu, jadi jangan berpikir gue basah kuyup karena disemprotin air selama bersihin karang gigi ya xD.

Rasanya scaling gigi bareng drg. Chininta Pratamasari rada ngilu. Gusi gue juga mengeluarkan banyak darah. Proses ini berlangsung kurang lebih satu jam. Selama proses itu, lo boleh ngode untuk istirahat dulu semisal capek ngangap hehe.

Setelah pembersihan karang gigi selesai, gue merasa gigi gue lebih ringan. Tapi waktu lidah gue survei gigi satu per satu, banyak bagian gigi gue yang kayak gak rata gitu. Saat gue diminta ngaca, gue liat gigi gue udah licin dan terbebas dari karang. 

Dokter bilang karang gigi gue lebih banyak di rahang bawah. Wajar aja karena gigi bawah gue emang begajulan gitu posisinya, mau disikat pake sikat selembut sutera dengan diameter bulu sikat setipis helaian rambut kucing juga susah untuk menjangkau keseluruhan gigi. 

Dokter juga kasih pesan ke gue untuk gak makan selama satu jam kedepan. Terus karena gusi gue banyak berdarah tadi, gue diminta untuk gak makan atau minum yang manis dan panas dulu. Gue juga dianjurkan untuk menyikat gigi dengan lembut dan pakai pasta gigi untuk gigi sensitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun