Mohon tunggu...
Elfira Alma Sinfaniyah
Elfira Alma Sinfaniyah Mohon Tunggu... Lainnya - student

fighting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga untuk Membentuk Pribadi yang Baik bagi Anak

19 Oktober 2020   17:04 Diperbarui: 19 Oktober 2020   17:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perspektif pendidikan, terdapat tiga lembaga utama yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seorang anak yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, yang selanjutnya dikenal dengan istilah Tripusat Pendidikan. Dalam GBHN (Tap. MPR No. IV/MPR/1978) ditegaskan bahwa "pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat". Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah (Darajat, 1992).

Keluarga merupakan unit sosisal terkecil yang paling utama dan pertama dalam membentuk kepribadian seorang anak. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak mereka karena dari merekalah anak mulai menerima Pendidikan. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Karena anak akan menerima segala hal yang dilakukan oleh orang tuanya baik itu hal yang baik maupun yang buruk.

Peran keluarga dalam Pendidikan bagi anak yang paling utama ialah dalam penanaman sikap dan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan kepribadian. Pendidikan agama merupakan pendiidkan dasar yang diberikan kepada anak sejak dini Ketika ia masih kecil. Pendidikan agama dan spiritual termasuk bidang Pendidikan yang harus mendapat perhatian penuh oleh keluarga kepada anaknya. Dengan memberikan Pendidikan agama kepada anak diharapkan anak akan mengembangkan sikap agama yang benar. 

Pada era globalisasi yang ditandai dengan berbagai perubahan tata nilai, maka anak harus disiapkan sedini mungkin dari hal-hal yang dapat merusak mental dan moral anak, yaitu dengan dasar Pendidikan agama dalam keluarga. penanaman nilai-nilai pada anak secara dini sangat dibutuhkan. Dalam hubungan itu, keluarga diharapkan sebagai lembaga sosial yang paling dasar untuk mewujudkan pembangunan kualitas manusia dan lembaga ketahanan untuk mewujudkan manusia-manusia yang berakhlakul karimah (Sulastri, 1993). Sehingga anak diharapkan mampu menyaring dan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan di masyarakat.

Orang tua bertanggung jawab besar dalam mendidik anaknya. Tanggung jawab orang tua adalah mencegah anak dari kemungkaran dan selalu berbuat baik. Lalu memberikan arahan dan binaan untuk selalu berbuat baik. Serta beriman dan bertaqwa kepada Allah. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab orang tua adalah membimbing anak agar menjadi orang yang taat kepada agama dan menjalankan ajaran agama.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun