Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

K-Reward dan "Tumbal Pesugihan"

7 November 2021   08:11 Diperbarui: 7 November 2021   08:13 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by kompasiana.com


Saya sempat dilanda ragu ketika hendak memposting artikel ini. Bukan apa-apa, saya hanya tidak ingin dianggap riya karena menuliskan sesuatu yang seharusnya menjadi urusan saya dengan yang di atas.

Tapi setelah secara tidak sengaja saya membaca gonjang-ganjing kecil (baca: keributan) di rumah besar bersama ini menyoal K-Reward beberapa hari belakangan, saya jadi teringat kembali pada salah satu cerpen saya yang sudah terposting satu tahun silam. Tumbal Pesugihan.

Meski tujuan saya sejak awal menulis di Kompasiana bukanlah mengejar K-Reward --- sebab saya menulis ya, menulis saja, tanpa ingin terbebani ini itu. Apalagi sampai menghitung untung rugi. 

Namun ketika mendapati kenyataan cerpen Tumbal Pesugihan sempat menduduki "Trend Pekan Ini" dan meraih viewer yang fantastis, tak pelak hati saya kaget juga, sekaligus senang.

Kaget karena mengingat cerpen yang saya tulis itu hanyalah cerpen sederhana yang mengangkat kisah kehidupan sehari-hari kaum pinggiran yang bermimpi ingin merasakan hidup mewah dengan cara instan, yakni pergi ke Gunung Kawi untuk mencari pesugihan.

Senang karena untuk pertama kalinya saya ikut merasakan sensasi mendapat K-Reward dalam jumlah yang lumayan.

Beberapa sahabat kner sempat bertanya-tanya, berapa sih besar nominal yang saya terima dari hasil Tumbal Pesugihan dan uangnya saya pergunakan untuk apa?

Waktu itu, ketika dikejar pertanyaan demikian, saya hanya tertawa-tawa saja sembari mengucap alhamdulillah.

K-Reward untuk Anjal

Inilah yang saya lakukan begitu mengetahui K-Reward Tumbal Pesugihan cair.

Siang itu sepulang dari klinik saya menghubungi sahabat saya, Te Rin. Kami segera meluncur ke suatu tempat. Lumayan jauh dari pusat kota, jarak tempuh sekitar 40 menit jika menggunakan motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun