Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan-jangan Saya Pengidap Akut "Nomophobia"!

3 Desember 2020   05:46 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:22 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.thoughtco.com

"Waduh, di mana ponselku, ya?"

"Walah, ponselku ketinggalan di rumah. Bagaimana ini!"

Pernah mengalami kepanikan serupa ketika benda bernama ponsel itu menjauh dari diri kita?

Saya sering. Bahkan mood baik bisa mendadak berubah seratus delapan puluh derajat hanya gara-gara ponsel yang ketlisut atau ketinggalan.

Rasa-rasanya di zaman milenial ini kita memang tidak bisa terlepas dari benda super canggih itu, yaa. 

Lantas jika diajukan pertanyaan mengapa kita tidak bisa melepaskan diri dari ponsel, jawaban dan alasan setiap orang tentu berbeda dan beraneka ragam.

Kalau hal tersebut ditanyakan kepada saya, jujur saya akan menjawab, "Ponsel merupakan tempat paling praktis untuk melampiaskan libido menulis saya. Jadi kemana pun saya pergi, benda itu harus ada di dalam tas atau kantung baju saya."

Ini berkaitan dengan ide menulis yang tidak bisa diprediksi kemunculannya. Sebab ide bisa ujug-ujug datang. Kapan saja dan di mana saja.

Dan, bagi seorang penulis kemunculan ide adalah momen istimewa yang tidak boleh disia-siakan. Ide harus segera dieksekusi. Saat itu juga! Sebab jika tidak, ide bisa kabur ke luar negeri atau menyelinap lewat gudang obat. Ups!

Oh, iya. Kepanikan atau kekhawatiran berlebihan saat berjauhan dari ponsel ini biasa dikenal dengan nama Nomophobia atau no mobile phone pobhia.

Nomophobia, Berbahayakah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun