Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Saat Lelaki Itu Harus Pulang

9 November 2018   12:15 Diperbarui: 9 November 2018   18:18 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat pagi Ai!" terdengar suara renyah itu.

"Kau seharusnya tidak menelponku, Diar," aku menelan ludah.

"Tapi aku ingin melakukannya."

"Kau seharusnya fokus pada kepulanganmu."

"Hatiku meminta fokus padamu..."

"Jangan ngegombal!"

"Aku tidak ngegombal, Ai. Aku bersungguh-sungguh..."

Lalu perbincangan mengalir seperti air. Sampai sekitar tiga puluh menit kemudian, saat Diar pamit mengakhiri percakapan, aku teringat sesuatu.

"Diar, bagaimana kau bisa menghubungiku? Bukankah saat kau 'pulang', kami tidak menyertakan hp kesayanganmu?"

Wangi bunga kamboja tiba-tiba menguar. Merasuk ke dalam ruangan melalui jendela yang dibiarkan terbuka.

Di ambang pintu kamar, kulihat Ibu murung menatapku.

***

Malang, 09 November 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun