"Sudah kau temui orang itu?" Inspektur Ando tersenyum penuh arti. Violet menatap Kakaknya curiga.
"Kakak mengetahui sesuatu?"
Inspektur Ando mengangguk. Lalu tertawa. "Sudah kau dapatkan pula tanda tangan darinya?"
"Jadi Kakak sudah tahu siapa dia, ya," Violet mengerucutkan bibir. Sekali lagi Inspektur Ando tertawa.
"Tidak usah khawatir, adikku sayang. Aku akan menjaga rahasia pertemuan kalian ini."
Violet mengangguk. Ia masuk ke dalam mobil dan duduk menjejeri kakaknya. Sebentar kemudian mesin mobil menggerung, siap meninggalkan halaman hotel tak dikenal itu.
Sebelum mobil benar-benar melaju, Violet menatap sekali lagi lantai dua bangunan tua itu.
"Nikmati liburanmu dengan tenang, Mbakyu. Aku pastikan, di penginapan ini orang-orang jahat itu tidak bakal menemukanmu."
Tapi benarkah begitu?
Violet tidak sempat melihat. Seseorang bertopeng, berjalan mengendap-endap---menaiki lantai dua dan menempelkan sesuatu tepat di pintu kamar bernomor 206.
***