Mohon tunggu...
Elfadiany Mufida
Elfadiany Mufida Mohon Tunggu... -

after the work is done, the rest is sweet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tradisi Belajar di Rumah

28 April 2014   12:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Televisi telah menjadi penghalang terbesar anak-anak untuk belajar. Sulit rasanya membiasakan anak disiplin belajar di rumah, sebelum berhasil mengendalikan anak dalam menonton televisi. Orang tua perlu mengupayakan agar suasana di rumah memberikan ketenangan belajar bagi anak, salah satunya adalah tidak menyetel televisi saat-saat anak sedang belajar. Atau kalau tidak, tempatkan televisi jauh dari tempat anak, sehingga anak tidak terpancing untuk menonton televisi. Bagaimana anak dapat fokus belajar kalau di dekatnya ada televisi yang setiap waktu memancing perhatiannya?

Ada baiknya keluarga membangun kebiasaan belajar bersama-sama. Orang tua harus menghilangkan kesan bahwa kewajiban belajar hanya pada anak, sedangkan orangtua tidak perlu lagi belajar. Hanya, materi belajarnya ditentukan oleh orangtua itu sendiri. Sangatlah baik jika orang tua membiasakan diri secara rutin membeli buku untuk mengembangkan pengetahuannya.

Pada saat-saat belajar, misalnya selepas shalat isya’ atau selepas shalat subuh, dampingilah sesekali putra-putri anda belajar, meskipun itu bukan untuk mengajari anak. Misalnya ketika anak mengerjakan PR, anda juga berada di dekat sana sambil membaca buku. Anak-anak SD akan merasa nyaman dan bersemangat jika orang tua mereka ada didekatnya saat belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun