Mohon tunggu...
Eldo Jeharu
Eldo Jeharu Mohon Tunggu... PENGIAT MEDIA SOSIAL

Masalah adalah perubahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IKATAN GURU DAN MURID: Menanam, Menumbuhkan, Menuai

24 September 2025   21:38 Diperbarui: 24 September 2025   21:38 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.asli SMPN 6 BORONG

Borong -- Di setiap ruang kelas, selalu ada cerita tentang guru dan murid. Hubungan keduanya bukan hanya sebatas pengajaran akademik, tetapi lebih dalam dari itu: sebuah ikatan yang penuh makna. Guru hadir dengan peran menanam benih ilmu, nilai, dan budi pekerti. Murid, dengan segala semangat dan rasa ingin tahunya, menjadi ladang subur tempat benih itu tumbuh.

Dalam keseharian, interaksi kecil antara guru dan murid sering kali meninggalkan kesan yang mendalam. Ucapan sederhana berupa dorongan, senyum tulus saat murid berhasil menjawab pertanyaan, atau kesabaran guru ketika murid melakukan kesalahan, semuanya menjadi bagian dari proses menumbuhkan karakter. Dari sinilah murid belajar, bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan nilai, melainkan juga tentang sikap, etika, dan tanggung jawab.

Proses menanam dan menumbuhkan itu tidak selalu mudah. Ada murid yang cepat memahami pelajaran, ada pula yang butuh waktu lebih lama. Namun, ikatan guru dan murid membuat perjalanan itu terasa berharga. Guru belajar memahami murid dengan segala keunikannya, sedangkan murid belajar menghargai setiap usaha gurunya. Hubungan ini menjadi jembatan yang kuat, menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman hidup.

Buah dari proses tersebut tampak jelas ketika murid mulai menuai hasil. Keberhasilan tidak selalu berarti medali atau piala, melainkan juga keberanian untuk bermimpi, kepercayaan diri, serta kebiasaan untuk jujur dan disiplin. Saat murid berhasil melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, selalu ada jejak tangan guru yang membimbing di belakangnya.

Ikatan guru dan murid adalah warisan yang abadi. Di tengah perubahan zaman yang serba cepat, keduanya tetap saling membutuhkan. Guru menanam dan menumbuhkan, murid menuai dan melanjutkan. Dari ikatan inilah lahir generasi baru yang tidak hanya cerdas secara pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun