Mohon tunggu...
ELDA MEILANI MHS 2017
ELDA MEILANI MHS 2017 Mohon Tunggu... Sejarawan - Berproses pada yang lebih baik

Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekalahan Kaum Muslimin pada Perang Uhud

22 November 2020   09:59 Diperbarui: 22 November 2020   10:04 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Resensi Buku
Judul Buku       : Sirah Nabawiyah (Sisi Politis Perjuangan Rasulallah Saw.)
Penulis             : Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji
Tahun Terbit : 2017
Penerbit           : Al Azhar Press
Terbitan           : Cetakan IX
Tebal                 : xvii + 494 halaman
Penulis Resensi : Elda Meilani

Sekilas tentang buku Sirah Nabawiyah sisi politis perjuangan Rasulallah Saw.


Buku Sirah Nabawi atau Sirah Nabawiyah tidaklah asing lagi bagi umat Islam pada umumnya, sebagai umat pengikut ajaran Nabi Muhammad Saw. Dan karena beliaulah satu-satunya suri tauladan terbaik bagi umat Islam yang diutus oleh Allah Swt. Keberadaan buku-buku sirah nabawiyah sangat penting sekali sepeninggalan Nabi Muhammad Saw. 

Sirah Nabawiyah sendiri dalam istilah syar'i ialah perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. secara komprehensif mulai dari sifat-sifatnya, etika, moral, prilaku, ketentuan dan bahkan diamnya Nabi Muhammad Saw. yang tentunya memiliki dampak pada perkembangan umat Islam pada masa kini. Serta memberikan banyak pengaruh bagi kelangsungan kehidupan umat muslim di masa yang akan datang.

Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji salah satunya yang berhasil menyusun buku Sirah Nabawiyah melalui pengkajian mendalam tentang maksud-maksud politis prilaku Nabi Muhammad Saw. dalam perjalanan dakwah beliau. dengan harapan pembaca mendapatkan banyak kelebihan dalam buku Sirah Nabawiyah sisi politis perjuangan Rasulallah Saw. ini yang barangkali belum pernah secara khusus ditampilkan oleh buku Sirah Rasulallah Saw. lainnya. Buku ini bagian dari kejadian-kejadian sejarah yang banyak disebutkan dalam buku-buku sirah nabawi.

Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji juga mengakui apa yang ada dalam buku ini adalah bagian dari kejadian-kejadian sejarah yang banyak disebutkan dalam buku -buku sirah nabawi. Sejarah tidak berisi sesuatu yang baru. Namun, analisa terhadap kejadian-kejadian sejarah, dan lalu dikemasnya sebagai wacana kontemporer bukan wacana yang sudah biasa dalam buku-buku sirah nabawi. 

Ungkapnya. Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol' ahji menyampaikan peristiwa secara jelas dan utuh. Gaya bahasa yang digunakan olehnya mudah dipahami. Selain itu, informasi yang diperoleh oleh penulis buku adalah sumber primer. Cover buku juga cukup menarik dan tebal tidak mudah terlipat.

Sebetulnya buku Sirah Nabawiyah sisi politis perjuangan Rasulallah Saw. ini bukanlah kali pertama buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji yang mana terbitan pertama sebagian ada dalam isi buku ini, yang diambil dari draf-draf yang ditulis pada tahun 1339 H/ 1979 M dengan judul at-Tafsir as-Siyasi li as-Sirah an-Nabawiyah (Analisa Politik atas Perjalanan Hidup Nabi Saw.) 

meskipun beliau tidak puas dengan buku pertamanya, akan tetapi antusias dari masyarakat terhadap buku tersebut sangatlah baik. Tak puas dengan buku pertamanya beliau mengubah judulnya dengan Qira'ah Jadidah li as-Sirah an-Nabawiyah (Wacana Baru Dalam Perjalanan Hidup Nabi Saw.).

Muhammad Saw. ialah seorang nabi, rasul dan sekaligus seorang pemimpin yang reformer. Muhammad Saw. juga merupakan sosok kongkret atas hukum dan ajaran Islam yang dianutnya. Islam agama yang diturunkan kepadanya mempunyai dua indikasi diantaranya: Pertama, yaitu indikasi teori jelas tergambar dalam al-Quran dan hadits. 

Kedua, yaitu indikasi praktis, indikasi praktis inilah yang dapat dilihat dalam sirah (perjalanan hidup) Nabi Muhammad Saw. Tidak dapat dipisahkan kedua indikasi tersebut selamanya, karena keduanya gambaran Islam sebagai agama. Nabi Muhammad Saw. merupakan teladan terbaik seperti dijelaskan dalam al-Quran dalam surat al-Ahzab ayat 21 yang artinya "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulallah itu suri tauladan yang baik bagi kalian". (Q.S Al-Ahzab : 21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun