Mohon tunggu...
El Berlianda Frahmana
El Berlianda Frahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa Bahasa

Hai,. Salam kenal ya... Aku santri. Santri yang berusaha menyelami kehidupan dan nilai-nilai keislaman dengan penuh rasa syukur. Melalui tulisan, aku berbagi cerita dari perjalanan santri dan pengalaman sehari-hari, dengan harapan bisa menginspirasi dan memberi manfaat bagi pembaca. Selain menulis, aku juga gemar menjelajah alam, mengabadikan momen, dan mengolahnya lewat editing sebagai cara mengekspresikan rasa syukur atas ciptaan-Nya. Setiap tulisan adalah cerita, setiap cerita adalah pembelajaran — semoga bisa menjadi inspirasi dalam hidup kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wardha Hani Aulia, Pesilat Rendah Hati yang Kembali Bersinar di Ajang Kejuaraan Madinah Van Java 2025

7 Oktober 2025   13:09 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penerimaan Piala dan Penghargaan oleh Wardha Hani Aulia (Sumber: dokumentasi pribadi/el berlianda frahmana)

Pasuruan, 7 Oktober 2025 ---
Kejuaraan Pencak Silat Madinah Van Java 2025 yang digelar pada 3--4 Oktober di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, menjadi panggung kembalinya seorang pesilat berbakat: Wardha Hani Aulia. Pemuda sederhana ini sukses meraih predikat Pesilat Terbaik Kategori Dewasa, menyingkirkan lawan-lawannya dengan teknik dan mental bertanding yang memukau.

Meski dikenal rendah hati, Wardha bukanlah nama baru di dunia pencak silat. Sejak masa sekolah hingga kuliah, ia telah menorehkan banyak prestasi dari berbagai kejuaraan daerah maupun provinsi. Namun, ajang Madinah Van Java ini menjadi momen istimewa --- karena merupakan kejuaraan pertama yang ia ikuti setelah tujuh bulan tidak bertanding dan tanpa latihan khusus.

"Sudah lama tidak turun gelanggang, jadi awalnya saya ragu apakah masih bisa tampil maksimal. Tapi saya berusaha menikmati setiap detik di atas matras," ungkap Wardha dengan nada tenang.

Di tengah keterbatasan persiapan, semangat dan ketulusan Wardha tetap menyala. Ia tidak lagi berlatih intens di klub seperti dulu, tetapi memilih mengamalkan ilmu bela dirinya dengan melatih para santri di Pondok Pesantren Darussalam Kejapanan dua kali setiap pekan. Dari sana, ia belajar banyak tentang konsistensi, tanggung jawab, dan arti berbagi ilmu.

Foto Wardha Hani Aulia Sebelum Bertanding (Sumber: dokumen pribadi/el berlianda frahmana)
Foto Wardha Hani Aulia Sebelum Bertanding (Sumber: dokumen pribadi/el berlianda frahmana)
Pada awal laga, Wardha sempat tampak grogi menghadapi lawan yang disemangati banyak supporter. Sementara dirinya hanya didukung tiga orang: pelatihnya Bu Yeni, juniornya Mawar, dan sahabat seperjuangannya Berlin. Meski sedikit, dukungan itu menjadi energi besar yang menenangkan hatinya.

Hingga tak disangka, permainan Wardha justru memukau. Gerakannya penuh kontrol, tekniknya matang, dan setiap serangan menunjukkan ketenangan yang khas. Lawan maupun penonton yang awalnya memandang sebelah mata, perlahan dibuat kagum hingga akhirnya memberikan tepuk tangan meriah.

Hasil akhir pun tak terbantahkan. Dewan juri menetapkan Wardha Hani Aulia sebagai Pesilat Terbaik Kategori Dewasa, mengakui keunggulannya dalam teknik, sportivitas, dan sikap.

Kemenangannya menjadi bukti bahwa kerendahan hati tidak menghalangi prestasi, dan bahwa semangat mengabdi bisa berjalan seiring dengan semangat berprestasi.

Wardha Hani Aulia bukan hanya pesilat yang tangguh di gelanggang, tetapi juga sosok inspiratif --- pemuda yang membuktikan bahwa dedikasi dan keikhlasan adalah kekuatan sejati seorang pendekar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun