Para pengguna memasuki area TPU Karet di wilayah Tebet Jakarta Selatan menuai kecaman dari warga netizen, alih-alih mengambil jalan pintas menghindari jalan Casablanka para pemotor melalui area pemakaman tersebut
Seperti sumber di IG Jakarta terkini, para pemotor terlihat melintasi makam-makam, postingan tersebut tentu menuai berbagai kontroversi, berbagai nyinyiran dari warga net menghiasi kolom komentar
@andimen, " Ga ada sopan2nya sama sekali..kayak gitu mau dibilang taat aturan..dikritik ngamuk ga dibilangin seenake dewe..otak mana otak,"
@ariyantofajar68, "Pinter sekali org itu lewat nya.... apakah g tau yg namanya adab...."
@ophidanzzo," Para peMotor sllu terdepan untk cari celah jalan, mau trotoar, kuburan & ap pun itu pasti diterabas ngk pandang bulu, hajar bleh,"
Sementara itu, Seperti dikutip dari laman selatan.jakarta.go.id, Â Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan menyiagakan sejumlah personel, untuk mengantisipasi kembali terjadinya kemacetan di sepanjang Jalan Prof Dr Satrio hingga Jalan Casablanca Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan. Untuk diketahui, kemacetan diduga terjadi akibat adanya proyek pemasangan pipa 150KV oleh PLN, tepatnya di depan Pemakaman TPU Karet.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Budi Setiawan menerangkan, kemacetan di Jalan Kasablanka terjadi karena ada proyek pemasangan pipa 150kv PLN, sehingga terjadi penyempitan lajur, tepat di depan pemakaman TPU Karet, depan Casablanca.
"Itu memang macet panjang, karena macet panjang, pemotor mencari jalan alternatif masing masing," ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (19/2) malam.
Ia menyampaikan, untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi, sudah ditempatkan anggota untuk menutup, dan membantu kelancaran lalu lintas. "Alhamdulillah sudah tidak ada yang lewat ke TPU, ditambah saya cek galian sudah dicor oleh pihak PLN," tambahnya.
Budi mengatakan, kemungkinan hari ini kondisi lalu lintas di Jalan Casablanca sudah kembali normal, karena proyek sudah dibuka kembali.
