Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjuangan Unik dan Ekstreem Satu Keluarga Hindari Corona, hingga Berujung Sanksi

11 April 2020   14:24 Diperbarui: 11 April 2020   14:26 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Apa tugas kepala keluarga?

TENTU, jawabannya standar, yakni membahagiakan, menafkahi dan melindungi seluruh anggota keluarganya dari ancaman apapun dan dari manapun.

Penulis rasa siapapun kepala keluarganya atau seorang ayah yang bertanggung jawab akan melakukan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, bahkan bisa jadi nyawa pun akan diserahkan.

Ayah adalah sosok pria yang memiliki kedudukan khusus di dalam sebuah keluarga. Ia tak hanya sekedar sosok yang bertugas mencari nafkah belaka, namun ia pun menjadi sosok yang berperan penting dalam pendidikan anak-anaknya kelak.

Menjadi seorang ayah adalah kebanggaan bagi setiap pria, menjadi seorang ayah pun adalah sebuah anugerah yang tak terkira harganya. Kebahagiaan dalam hidup akan semakin lengkap dengan status baru menjadi seorang ayah untuk anak-anaknya.

Nah, bicara tentang bentuk tanggung jawab dan  rasa sayangnya terhadap kesehatan dan keselamatan anak isterinya, belum lama ini seorang ayah atau kepala keluarga di wilayah Sverdlovsk Rusia melakukan cara unik sekaligus ekstreem.

Cara ini dilakukan sang kepala keluarga dari ancaman penyebaran virus yang telah mewabah di negara yang dipimpin oleh Vladimi Putin tersebut.


Sama halnya dengan negara-negara lainnya di eropa dan di dunia, termasuk Indonesia. Rusia pun menekankan pentingnya social distancing dan physical distancing guna menghambat laju penyebaran virus corona.

Kaitannya dengan pembatasan jaga jarak ini pula, keluarga yang berasal dari wilayah Sverdlosk ini mengisolasi diri di hutan beberapa kilometer jauhnya dari pemukiman manusia terdekat.

Bisa jadi cara ini sangat efektif dalam rangka menghindari penyebaran virus dari pihak lain. Tapi rasanya cukup berlebihan. Alih-alih bisa melindungi keluarga dari penularan virus corona, boleh jadi ancaman lain mengintai.

Aksi satu keluarga yang mengisolasikan dirinya di hutan baru diketahui setelah saudara dari keluarga tersebut melaporkannya pada pihak kepolisian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun