Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Gibran Maksa Nyalon, Awal Keretakan PDIP Solo?

13 Desember 2019   16:03 Diperbarui: 13 Desember 2019   16:00 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal masalahnya sekarang, apakah DPP PDI Perjuangan akan melaksanakan peraturan yang dibuatnya sendiri atau tidak. 

Jika dipakai, berarti hasil penjaringan yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo yang seharusnya mendapatkan rekomendasi. Sebaliknya jika tidak dipergunakan aturan partai tersebut, boleh jadi akan menjadi preseden buruk bagi Partai berlambang banteng moncong putih ini.

Masih mending, jika kubu pasangan hasil rekomendasi DPC Solo (Achmad Purnomo-Teguh Prakoso) patuh pada putusan DPP, mungkin konflik yang terjadi tidak akan berlarut-larut dan secepatnya merapatkan barisan untuk memperjuangakan partai.

Tapi, jika faksi DPC ini tidak patuh atau menolak putusan DPP, tak menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan di internal PDI Perjuangan yang ada di Solo dan Jawa tengah. Tentu saja yang bakal dirugikan dalam hal ini adalah PDI Perjuangan itu sendiri. Sebagaimana diketahui, Jawa Tengah, termasuk di dalamnya Kota Solo adalah lumbung suara terbesar bagi PDI Perjuangan untuk tingkat nasional.

Sejatinya kalkulasi politik ini bakal dihitung benar oleh DPP. Menurut penulis, penyerahan rekomendasi oleh DPP akan berjalan alot. Mereka akan berhitung keras tentang baik buruknya bagi kepentingam partai.

Untuk selanjutnya, kita lihat apa yang akan terjadi. Gibran ataukah Achmad Purnomo yang akan mendapatkan rekomendasi?

Wassallam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun