Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini yang Harus Dilakukan Garuda Muda, Jika Ingin Lolos ke Final

7 Desember 2019   06:21 Diperbarui: 7 Desember 2019   06:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERTANDINGAN sepak bola Sea Games 2019 Filipina sudah memasuki babak semi final. Dua tim terbaik dari masing-masing grup berhak masuk ke fase ini. Dari Grup A, diwakili oleh Timnas Myanmar dan Kamboja, yang sukses menyingkirkan tim kuat, Malaysia. Sedangkan di Grup B, diwakili oleh Timnas Vietnam dan Indonesia.

Tim Garuda Muda lolos ke semi final, setelah berhak menduduki posisi ke dua klasemen Grup B dengan nilai 12 di bawah Timnas Vietnam 13.

Perjalanan menuju semi final, asuhan Indra Syafri ini di awali kemenangan cukup mengejutkan atas Timnas Thailand dengan skor 2-0. Pada pertandingan kedua, lagi-lagi dengan skor identik, Indonesia sukses mengkandaskan perlawanan Timnas Singapura.

Sayang, di pertandingan ketiga, langkah mulus Evan Dimas dan kawan-kawan harus terganjal oleh permainan apik Timnas Vietnam. Garuda Muda dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2.

Peluang Timnas menuju semi final cukup berat paska kekalahan dari pasukan Park Hang Seo. Selain harus memenangkan dua pertandingan sisa lawan Brunei Darusallam dan Laos. Gol yang dicetak pun harus besar, demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya poin sama dengan tim pesaing, hingga harus ditentukan oleh agregat gol.

Beruntung dua sisa pertandingan itu berhasil dimenangkan Evan Dimas dan kawan-kawan dengan skor mencolok. Brunesi Darusalam dicukur delapan gol tanpa balas. Sedangkan laos dikandaskan dengan skor 4-0. Hasil ini memastikan Indonesia lolos ke semi final sebagai Runner Up Grup B, menyingkirkan langganan juara Sea Games, Thailand.

Sebagai Runner Up, Timnas Indonesia terpaksa harus berhadapan dengan juara Grup A, Myanmar. Salah satu tim yang cukup kuat di kawasan Asia Tenggara.

Tentu saja, bukan tugas mudah bagi anak asuh Indra Syafri mengalahkan Timnas Myanmar. Meski begitu, ini peluang emas Garuda guna mendekati mimpinya menjadi kampiun sepak bola Sea Games, yang terakhir kali diraih 28 tahun silam.

Secara kualitas permainan, skill pemain dan kedalaman skuad, Evam Dimas dan kawan-kawan patut diunggulkan. Apalagi, dua tahun silam pada ajang yang sama, Indonesa mampu menumbangkan Myanmar dengan skor 3-1.

Seperti dilansir Tirto.id, pelatih Indra Syafri menegaskan, pertandingan melawan Harimau Asia (julukan Timnas Myanmar) tidak akan mudah. Meski, dirinya yakin anak asuhnya mampu mengatasi permainan lawan.

"Kita siapkan segalanya untuk pertandingan semifinal. Myanmar bukan lawan yang mudah, namun kita punya keyakinan untuk bisa mengalahkan mereka," tutur Indra Sjafri, dikutip situs web PSSI.

Myanmar sendiri bukan cuma diisi Aung Kaung Mann seorang. Tim asuhan Velizar Popov ini dihuni oleh kapten Hlaing Bo Bo (23 tahun) yang sudah 30 kali membela timnas senior negaranya di kancah internasional.

Tidak dapat dikesampingkan, Myanmar punya kemampuan mencetak gol yang cukup tinggi dalam 20 menit awal pertandingan. 3 dari total 8 gol Harimau Asia tercipta pada saat-saat demikian, ketika lini pertahanan lawan belum berkonsentrasi sepenuhnya.

Kendati begitu, Indonesia tidak perlu gentar. Karena selama berjalannya pertandingan sepak bola Sea Games 2019 Filipina, pertahanan yang di galang Bagas Adi dan Andi Setyo memiliki pertahanan paling kuat diantara tim-tim lainnya. Terbukti, dari lima pertandingan fase grup, hanya kebobolan dua saat melawan Vietnam. Sisanya berakhir dengan clean sheet.

Ini artinya, Timnas Indonesia tidak perlu risau dengan jantung pertahanan. Hanya saja, untuk meraih kemenangan dan memastikan tiket ke babak final, ada beberapa hal yang menurut penulis perlu dilakukan anak-anak Garuda Muda.

1. Jangan sampai hilang konsentrasi.

Pertandingan hidup mati seperti semi final, dibutuhkan tingkat konsentrasi tinggi hingga peluit akhir dibunyikan. Lengah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi Garuda Muda.

2. Bermain lepas tanpa beban.
Tak dipungkiri dari satu pertandingan ke pertandingan lain, target menang adalah hal utama. Hanya saja, jika ditargetkan terlalu berat bisa membuat para pemain terbebani. Dampaknya, justeru sering kali permainan Timnas tidak berkembang karena terlalu hati-hati dalam memainkan si kulit bundar dan skill individu pemainpun jadi tak bisa dioptimalkan. Untuk itu, kuncinya adalah bermain lepas sesuai dengan taktik yang sudah disiapkan pelatih.

3. Bermain lebih sabar
Dengan kualitas pemain Garuda Muda yang di atas rata-rata pemain lawan, diperkirakan Timnas Myanmar akan mengandalkan serangan balik. Untuk itu, Timnas Indonesia harus bermain sabar dalam mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Sambil coba memancing pemain lawan lebih keluar. Kemudian, mencari peluang untuk mencetak gol.

4.Serangan lebih bervariasi.
Seperti sudah dibahas pada nomor tiga. Timnas Myanmar diperkirakan bermain lebih bertahan. Untuk bisa membongkar benteng pertahanan lawan tentu saja dibutuhkan pola serangan yang bervariasi. Tidak hanya mengandalkan kecepatan Egy Maualana Fikri di sisi kanan pertahanan lawan, atau Sadil Ramdani di sisi kiri. Serangan yang dibangun dari tengah pun perlu dicoba jika sisi kanan dan kiri deadlock. 

Tembakan jarak jauh pun pantas dicoba. Karena, Timnas Garuda Muda punya penembak-penembak jarak jauh yang cukup mumpuni dalam diri Evan Dimas, Syahrian Abimanyu, dan Sadil Ramdani.

5. Minimalisir kesalahan umpan dan pandai manfaatkan peluang.
Dalam pertandingan hidup mati seperti babak semi final, Timnas harus bermain serapih mungkin jangan sampai membuat kesalahan-keaalahan umpan yang akhirnya bisa dimanfaatkan tim lawan untuk mengancam jantung pertahanan timnas.

Disamping itu, Garuda Muda harus pandai memanfaatkan peluang dengan baik untuk menjadi gol. Jika tidak, bisa jadi akan berpengaruh pada mental pemain, yang akibatnya pola permainan tidak berjalan sesuai rencana pelatih. Lebih bagus jika Evan Dimas dan kawan-kawan mampu mencuri gol secepat mungkin. Untuk lebih menumbuhkan semangat dan mental pemain. Sambil berharap, tim lawan hilang konsentrasi.

Demikian menurut penulis, lima hal yang harus diterapkan Timnas Indonesia jika ingin melaju ke babak final Sea Games 2019. Selain, tentu saja dukungan penonton serta doa seluruh masyarakat Indonesia.

Perkiraan Susunan Pemain (Tirto.id) :
Indonesia U23 (4-3-3): Nadeo Arga Winata; Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho, Andy Setyo Nugroho, Asnawi Mangkualam; Zulfiandi, Evan Dimas, Syahrian Abimanyu; Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay.

Myanmar (4-4-2): Sann Sat Naing; Win Moe Kyaw, Ye Min Thu, Ye Yint Aung, Aung Wunna Soe; Hlaing Bo Bo, Lwin Moe Aung, Myat Kaung Khant, Aung Naing Win, Htet Phyoe Wai; Aung Kaung Mann

Wassallam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun