Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar di Balik Mesranya Surya Paloh dengan Anies Baswedan

9 November 2019   06:43 Diperbarui: 9 November 2019   18:50 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Metro Tempo.co

Jika koalisi ini terjadi, boleh jadi yang bakal diusung menjadi Presiden adalah Anies Baswedan. Sedangkan wakilnya akan ditentukah berdasarkan kalkulasi dan lobi politik ketiga partai tersebut atau mungkin menjadi empat partai, jika Demokrat siap bergabung dengan poros politik untuk kepentingan 2024 ini.

Ditenggarai, karena faktor kepentingan Pilpres 2024 ini, Partai Nasdem bermanuver dari partai koalisi pemerintah. Sepertinya, Surya Paloh sebagai Ketua Umumya tidak mau lagi berdiri di balik bayang-bayang kebesaran Megawati Soekarno Putri dengan PDI Perjuangannya dan Gerindra dengan Prabowonya.

Nasdem lebih memilih poros politik baru sendiri dengan cara mendekati partai koalisi. Sejauh ini baru PKS yang sepertinya sudah bisa didekati, untuk kemudian PAN yang memang sudah menjadi rencana Partai Nasdem untuk menggelar pertemuan dengan partai berlambang matahari putih tersebut.

Demikianlah sedikit analisa receh penulis terkait mesranya Surya Paloh dengan Anies Baswedan. Namanya juga analisa receh, bisa benar, mendekati benar atau bahkan jauh menyimpang sama sekali. 

Sumber: Metro Tempo.co
Sumber: Metro Tempo.co
Tapi, bagaimanapun memprediksi atau menganalisa perkembangan politik bukanlah hitungan pasti. Semuanya bisa berubah seiring perjalanan waktu dan kepentingan diantara para pelaku politik itu sendiri. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun