Mohon tunggu...
Ela Indah Dwy
Ela Indah Dwy Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

mahasiswa komunikasi yang kadang nyasar jadi mahasiswa filsafat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menerima Diri = Mengapresiasi

17 Mei 2024   15:22 Diperbarui: 17 Mei 2024   15:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

"menerima diri sendiri" kalimat yang begitu mudah diucapkan namun sangat susah untuk dilakukan. Bagaimana tidak, setiap hari kita selalu membandingkan diri kita yang biasa-biasa saja ini dengan pencapaian teman-teman atau orang-orang yang kita lihat di media sosial. Lantas sebenarkan apakah kita bisa menerima diri sendiri secara utuh?

Kenapa tidak?

Bukankah dengan berusaha untuk menerima diri sendiri secara utuh kita akan lebih sehat dan bahagia? Ya, karena sumber penderitaan dan kesusahan manusia salah satunya adalah karena terlalu membandingkan diri dengan orang lain. Padahal membangun kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi itu jauh lebih penting daripada hanya membandingkan pencapaian orang yang kita tidak tahu bagaimana jatuh bangunnya.

Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk menerima diri sendiri adalah dengan memahami siapa dan bagaimana diri kita. Dengan mengenali diri lebih jauh kita akan lebih mudah menerima diri kita. Mengenali diri bukan sekedar menjawab pertanyaan "siapakah aku?" dengan identitas yang tertulis seperti di daftar riwayat hidup. Mengenali diri berarti mengetahui dan merefleksikan nilai-nilai, keinginan, dan kepercayaan kita, mengenali kelebihan dan kelemahan kita serta menerima bahwa setiap orang memiliki keunikan dan perbedaan. Dengan memahami hal dasar tersebut kita akan lebih bisa mensyukuri hidup yang telah diberikan tuhan sehingga tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain.

Kedua adalah berhenti membandingan diri sendiri dengan orang lain. Seperti yang saya tulis diawal bahwa membandingan diri dengan orang lain akan menjadi sumber dari penyakit mental kita, melihat orang lain lebih memiliki segalanya dibandingkan hidup kita yang mungkin sering kita keluhkan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan tantangan masing-masing sehingga tidak sepantasnya dibandingkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap orang memiliki modal yang berbeda dalam perjalanan hidupnya, sehingga membandingkan proses dan pencapaian kita dengan orang lain adalah hal yang sia-sia. Mengingat modal finansial, pikiran dan ilmu yang berbeda setiap orang. Sehingga hal terpenting yang harus kita lakukan adalah menggunakan modal kita dengan sebaik-baiknya.

Ketiga yaitu fokus pada pencapaian diri sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah kita susun. Daripada kita hanya meratapi kegagalan yang telah terjadi di masa lalu atau menyesali proses kita yang tidak sebanding dengan orang lain, lebih baik kita berusaha mensyukuri hal-hal yang telah kita lewati serta pencapaian yang sudah kita peroleh. Berusaha untuk menghargai usaha dan proses yang kita lakukan itu jauh lebih baik agar kita tahu bahwa kita juga bisa tumbuh hingga sejauh ini, melewati banyak hal yang mungkin dulu kita tidak percaya bisa melaluinya.


Keempat menerima diri sendiri berarti juga menerima segala hal yang ada dalam diri dan hal yang telah terjadi di hidup kita. Dalam semua bagian, kelebihan dan kekurangan, bahagia dan menderita, berhasil atau gagal adalah hal yang menjadi bagian dari diri kita, yang membentuk kita menjadi sampai saat ini. Oleh karenanya menerima diri harus sepaket dengan hal tersebut, menjadikan kegagalan bukan sebagai batu sandungan namun justru sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dengan menerima kegagalan kita akan jauh menerima diri kita sepenuhnya, memahami apa yang harus kita perbaiki dan kita lakukan kedepannya.

Langkah terakhir dan cukup penting adalah menghargai diri sendiri. Perjalanan kita hingga sampai titik ini tentu tidak mudah, jadi sudah seharusnya kita menghargai perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan. Menghargai diri tidak harus dengan self reward berlebih atau hanya saat mencapai hal-hal yang besar. Menghargai diri dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi kepada diri sendiri, dengan hal besar atau kecil atas apapun pencapaian yang telah terjadi di hidup kita. Pencapaian-pencapaian kecil juga berhak untuk dirayakan dan disyukuri.

Menerima diri sendiri memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Menerima diri dapat dilakukan melalui langkah-langkah kecil seperti mengapresiasi progress yang kita lakukan setiap hari. Pasang surut dalam menjalani kehidupan memang ada, namun kita harus tetap mensyukuri hal tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun