Kegiatan ini bermula ketika Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan anggota senat sehari-hari di umumkan pada "Acta Diurna" agar diketahui rakyatnya. Papan pengumuman itu ditempelkan di pusat kota yang disebut "Forum Romanum" untuk diketahui khalayak umum.
Kemudian kegiatan penyebaran informasi tulis-menulis makin meluas pada masa peradaban Mesir, ketika masyarakatnya menemukan teknik pembuatan kertas dari tumbuhan yang bernama "Phapyrus". Dan pada abad 8 M, muncul surat kabar cetak pertama dengan nama "King Pau" atau Tching-pao, artinya "Kabar dari Istana" di Cina, tepatnya tahun 911 M.
Kemudian surat kabar berubah sejak ditemukannya mesin cetak pertama oleh Johan Guttenberg pada 1450. Dari sini kemudian muncul istilah "Press" yang berarti tekan (untuk mencetak perlu di tekan).
Surat kabar cetakan pertama muncul di Eropa, tepatnya di Belgia pada tahun 1605 dengan nama Niewe Tijdinghen. Kemudian disusul oleh Avisa, Relation Order Zeitung tahun 1609 di Jerman.
Kehidupan Pers di Indonesia sangat sulit karena ketatnya pemerintah Belanda melakukan pengawasan melalui Undang-undang Pers tahun 1856 pada masa penjajahan. Hingga menjelang proklamasi, Mahasiswa yang pernah belajar di Belanda menunjukkan semangat perjuangan melalui Pers. Soekarno menjadi Pemred dan penerbit majalah Fikiran Rakjat, Hatta menjadi penulis tetap Pandji Islam dan Pedoman Masjarakat, dan Agus Salim menjadi Pemred Mestika.
Kemudian pada 09 Februari 1946, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lahir di Surakarta. Mereka menegaskan bahwa Pers adalah sebagai alat perjuangan dan penggerak pembangunan bangsa.
Hingga kemudian pada tahun 1920-an, mulai muncul pesaing baru di dunia pemberitaan dengan maraknya radio berita. Dan masa surutnya pembaca media cetak, mulai hilang sejak munculnya televisi. Penyebaran informasi mulai berkembang pesat bersamaan dengan perkembangan teknologi komputer dan internet. Di era ini lah, media jurnalistik multimedia mulai bermunculan dengan bumbu marketing dan pangsa pasar.
Ditulis oleh, Ela Fanuristiya. Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Salam Komunikasi!!